Jakarta, NU Online
Ditengah ketidakyakinan masyarakat akan sampainya dana kompensasi BBM, koperasi An Nisa yang dimiliki oleh Muslimat NU merupakan institusi yang berhasil menyalurkan dana tersebut dengan kegagalan yang rendah.

“Selama beberapa tahun ini kita dipercaya oleh pemerintah untuk menyalurkan dana kompensasi BBM karena tingkat kegagalan kita cukup rendah, tidak sampai 10 persen, mungkin sekitar 5 persen” ungkap Ketua Koperasi An Nisa Lili Wahid.

Adik Gus Dur tersebut mengungkapkan bahwa dengan kepercayaan tersebut, sebanyak 50 koperasi primer kemungkinan besar akan dipercaya lagi untuk menyalurkan dana kompensasi BBM. Pada periode sebelumnya masing-masing koperasi primer diberi dana 100 juta untuk pinjaman bergulir diantara anggota untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Kemungkinan besar dana kompensasi BBM ke depan yang disalurkan lewat An Nisa dalam bentuk yang sama.

Sampai saat ini Koperasi An Nisa telah memiliki 129 koperasi primer dan 6 pusat koperasi. Koperasi ini memenuhi kebutuhan dasar dari anggota muslimat seperti sembako dan simpan pinjam.

Saat ini Dekopin yang merupakan organisasi yang menaungi koperasi sedang dalam konflik dengan kepengurusan kembar yang dipimpin oleh Nurdin Halid dan Beny Pasaribu. Akibat konflik tersebut, 50 Milyar dana untuk pengembangan koperasi tak dapat dicairkan.

Berkaitan dengan konflik ini, Lili mengungkapkan bahwa masing-masing koperasi tidak ada masalah dan berjalan seperti biasa. “Sebenarnya dana 50 Milyar tersebut bisa untuk menambah modal kerja di akar rumput,” tandasnya.(mkf)