Menapaki tahun pelajaran baru, ibu-ibu Muslimat dan Fatayat NU diimbau untuk lebih memperhatikan anak-anaknya dalam menempuh pendidikan. Pasalnya, pihak sekolah tidak selamanya mampu mengontrol, akibat keterbasan waktu yang dimiliki oleh masing-masing guru.
“Sebagai bentuk kesalihan sosial, mari kita perhatikan anak-anak kita pasca menempuh pelajaran disekolah,” kata Ketua Pengurus Cabang Fatayat NU Kabupaten Tegal Hj Nurhasanah saat menyampaikan sambutan pada Peringatan Isra’ Mi’raj, Sunatan Massal dan Harlah Fatayat-Muslimat NU Anak Cabang Talang Kabupaten Tegal di SMP Al Mi’roj Pekiringan Tegal, Ahad (12/7).<>
Menurut Nurhasanah, sangat keliru jika menyerahkan pendidikan pada sekolah saja. Pasalnya Kaum Ibu lebih tahu akan kondisi anaknya sendiri. Rasa syukur anak-anak dengan mengenyam pendidikan jangan sampai disalahartikan. “Rasa syukur itu, seyogyanya diujudkan dengan meningkatkan keimanan, jangan malah mengkhianati yang memberi nikmat,” ujarnya.
Dia mencontohkan, akibat minimnya peran ibu menjadikan saat merayakan kelulusan tahun ajaran lalu misalnya, dengan cara corat-coret baju, konvoi kendaraan dan bahkan melakukan hal-hal diluar batas. “Perayaan kelulusan, pasangan pelajar ternyata ngamar di salah satu penginapan. Naudzubillah mindalik, Masya Allah,” kata Nurhasanah.
Nurhasanah kepada ribuan anggota Fatayat dan Muslimat se-Ancab melaporkan tentang kegiatan kesholihan social yang dilakukan PC Fatayat. Yakni dengan menggelar kegiatan Remaja Putri Rawan Ekonomi. Sebanyak 186 remaja putri rawan ekonomi yang telah mengikuti pelatihan menjahit, rias, salon, tata boga dan border. “Program ini gratis, dengan fasilitas penginapan, seragam, uang jajan dan bahan-bahan praktek,” paparnya.
Kesalihan sosial ini, sambungnya, bisa terwujud karena ada semangat dan doa. “Anak-anak kita yang belajar di sekolah, pesantren, maupun Balai Latihan Kerja, mari kita doakan agar menjadi anak yang pinter, kober, bener, dan sholeh-sholeha,” ajaknya.
Sementara Ketua PAC Fatayat NU Talang Baiti Rizqo kepada NU Online menjelaskan, harlah Fatayat-Muslimat di Ancab Talang dirangkai dengan Sunatan Masal dan Peringatan Isra' Mi'raj. Sunatan Masal diikuti 102 orang anak yatim piatu dari 19 Ranting Fatayat-Muslimat se Talang. “Sebenarnya ada 104 anak, tapi yang 2 mengundurkan diri karena ketakutan,” ujarnya.
Sunatan Masal digelar Ahad pagi dipusatkan di Rumah Bersalin PC NU Tegal jalan raya Pegirikan Tegal. Usai di Sunat, mereka diarak dalam pawai taaruf yang mengelilingi Kecamatan Talang. “Ada 61 kendaraan hias dan ratusan sepeda hias yang memeriahkan pawai taaruf ini,” katanya. (was)