Warta

Konferensi Zakat Internasional II Diselenggarakan di Padang

Sabtu, 27 Oktober 2007 | 02:00 WIB

Padang, NU Online
Konferensi zakat internasional (KZI) ke-2 pada 30 Oktober - 3 November 2007 mendatang di Padang, Sumatera Barat. Padang ditunjuk oleh Departemen Agama RI sebagai penyelenggara karena dinilai sukses mengelola zakat.

Sebanyak 300 peserta dari dari negara-negara ASEAN plus Jerman, Australia, Kuwait, Arab Saudi dan Qatar akan mengikuti konferensi zakat internasional di Padang itu. KZI pertama diadakan di Singapura.

<>

Menurut Walikota Padang Drs H Fauzi Bahar di Padang, Jumat (26/10), kegiatan internasional yang bernuansa islami itu akan dibuka Menteri Sosial Bachtiar Chamzah, pada 30 Oktober 2007 didampingi pimpinan MUI Pusat dan Gubernur Sumatera Barat.

Penyelenggaraan KZI kedua itu menelan dibiayai Rp 900 juta berasal dari APBD tahun 2007 dan bantuan dana Depag RI.

"Satu amanat luar biasa oleh Depag RI ke Pemko Padang untuk menyelenggarakan event bergengsi ini, sehingga diharapkan Padang menjadi model dan proyek nasional dalam menghimpun zakat, mengelola dan mendistribusikannya kepada keluarga miskin," kata Fauzi Bahar.

Padang, kata dia, bertekad menyukseskan agenda-agenda yang bakal direkomendasikan KZI, ke depan diharapkan kabupaten dan kota se-Indonesia bakal belajar ke Padang.

“Jika sukses, Kota Padang bakal ramai dikunjungi untuk belajar dampaknya ekonomi masyarakat dapat meningkat terkait kunjungan wisatawan Muslim nasional dan mancanegara itu,” katanya.

Ia menyebutkan, selain utusan perwakilan luar negeri, Kakanwil Depag, pengurus MUI, Bazda provinsi se-Indonesia, dan walikota serta bupati se-Sumbar mengikuti agenda akbar ini.

KZI berlangsung selama empat hari itu juga diisi seminar internasional serta ekspo zakat dan budaya Islam diikuti lembaga perbankan, industri dengan peserta nasional dan ASEAN.

“Melalui KZI ke dua itu, para peserta juga dilibatkan untuk mengunjungi aneka objek wisata religius, sejarah, dan budaya  di Kota Pariaman, Padang Panjang, Batusangkar, dan Bukittinggi,” tambahnya.

Data terakhir Bazda Kota Padang merekap selama tahun 2006 tercatat sebanyak Rp1,5 miliar dana terhimpun, sedangkan periode Januari – Oktober 2007 tercatat Rp1,5 miliar sedangkan target dipatok pada tahun 2007 Rp5 miliar. Seluruhnya sudah diditribusikan bagi pengentasan kemiskinan di kota itu. (ant/han)


Terkait