Jakarta, NU Online
Komunitas Muda Nahdatul Ulama Nihon (KMNU-Nihon) Jepang memberikan bantuan sebesar Rp 20.680.000 untuk korban gempa bumi dan tsunami di Aceh 26 Desember lalu. Bantuan di serahkan langsung melalui Komite Penanggulangan Bencana Alam (KPBA-PBNU) yang selama ini bertugas menangani crisis center di PBNU.
Bantuan diserahkan langsung oleh salah seorang pengurus KMNU-Nihon, Dr.Eng. Faizul Ishom kepada ketua PBNU, Abdul Aziz Ahmad yang dijumpainya di gedung PBNU, Rabu (11/5). Menurutnya, meski bantuan ini sudah agak terlambat, namun kami memiliki niat untuk membantu rakyat Aceh. "Sebetulnya ini bukan yang pertama kali kami membantu korban tsunami di Aceh, sebelumnya bantuan juga telah kami salurkan kepada lembaga sosial dan melalui individu yang kami nilai amanah," ujar Faizul yang juga staf peneliti BPPT ini.
<>Kepada NU Online, Faizul mengatakan, bantuan yang dititipkan melalui rekening yayasan PBNU ini murni swadaya anggota NU dan simpatisan yang ada di Jepang. Bantuan itu di kumpulkan dari pengajian dan dari komunitasnya yang tersebar di internet. "Ini bagian dari upaya kawan-kawan muda NU di Jepang untuk membantu para korban bencana alam. Kami berharap bantuan ini bermanfaat untuk membantu merehabilitasi sarana pendidikan, khusunya pesantren agar kegiatan pendidikan mereka berjalan seperti sedia kala," imbuhnya.
Sekadar di ketahui KMNU-Nihon Jepang merupakan gerakan kaum muda NU yang terdiri dari para pelajar dan pekerja yang tersebar luas di universitas dan perusahaan di Jepang. Kelahirannya di landasi kesadaran akan potensi dan sumberdaya kaum muda NU yang tersebar di berbagai disiplin untuk berkumpul dan bersatu.
Selain itu, lanjut Faizul yang juga Rais 'Aam KMNU-Nihon menambahkan komunitas ini diharapkan akan menjadi embrio untuk mewadahi para aktivis dan kaum muda NU terdidik yang saat ini tersebar di berbagai negara untuk bersinergi dalam satu kiprah dan perjuangan. Selain bergelut dalam wacana pengutan NU dan program kerja, KMNU-Nihon juga membantu zakat, beasiswa dan mengadakan pengajian jarak jauh melalui media internet. (Cih)
