Warta

KH Hasyim Muzadi Kunjungi Korban Situ Gitung

Selasa, 31 Maret 2009 | 12:45 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi bersama tim dari Community Based Disaster Risk Management (CBDRM-NU) melakukan kunjungan kepada para korban banjir di situ Gintung yang tengah mengungsi di posko pengungsian Universitas Muhammadiyah Jakarta, Selasa (31/3).

Kepada para pengungsi, Pengasuh Ponpes Mahasiswa Al Hikam Malang ini membesarkan hati dan memberi semangat agar terus berjuang menjalani kehidupan, meskipun harus mengalami ujian yang berat berupa kehilangan keluarga dan harta benda.<>

Kepada para pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Ciputat yang mendampinginya, Hasyim mengingatkan agar diadakan sholat ghoib, membacakan sholawat dan berdzikir. Hasyim juga menghadiri istighotsah dan khataman Qur'an yang diselenggarakan pengurus NU setempat pada Selasa malam ini di masjid Nurul Huda, dekat lokasi bencana yang dihadiri sekitar 300 jamaah sebagai bentuk pengurangan trauma bencana.

Selain melakukan dialog dengan para korban yang terkena bencana, PBNU juga membagikan sumbangan berupa uang tunai yang dibagikan pada pada korban untuk memenuhi sebagian kebutuhan hidup mereka.

Jangan Saling Menyalahkan

Pada kesempatan tersebut, Ia meminta agar seluruh fihak tidak saling menyalahkan atas bencana ini, tetapi bagaimana secara bersama-sama mengatasi dan mencari solusi permasalahan yang ada sehingga para korban segera pulih.

Ia juga berharap bencana ini tidak menimbulkan fitnah yang akhirnya bisa menimbulkan bencana lain. Karena itu, para pemimpin Indonesia harus memegang amanah yang diembannya agar tidak dijauhi rakyat yang menimbulkan bencana.

“Rakyat harus mendekatkan diri, dan tidak perlu saling menyalahkan, yang penting memperbaiki diri sendiri dulu,” terangnya.

Sebelumnya Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) berencana menggugat pemerintah karena lalai dalam pemeliharaan Situ Gintung yang mengakibatkan bencana jebolnya tanggul penampungan air tersebut.

"Walhi mempertimbangkan mengajukan gugatan hukum Legal Standing atau memfasilitasi warga korban melakukan gugatan `Class Action` kepada pemerintah Provinsi Banten dan Departemen Teknis terkait," kata Juru Kampanye Air dan Pangan Walhi Eksekutif Nasional, Erwin Usman melalui pesan singkat, Ahad (mkf).


Terkait