Kaum Muda NU promosikan Visi & Nilai NU untuk Indonesia Masa Depan di Australia
Sabtu, 4 Oktober 2003 | 05:34 WIB
Jakarta, NU Online
Sejak 27 September sampai 14 Oktober, sejumlah kaum muda NU, Munawar Fuad Noeh (Ketua PP GP Ansor), Eko Darwanto (Wakil Sekretaris Lembaga Tenaga Kerja NU) dan Suhadi (kader NU di LKIS Yogyakarta) mendapat kesempatan berada di Australia. Tepatnya, di Meulborne, Canberra dan Sydney.
Mereka mengikuti program Persaudaraan Indonesia Australia untuk berdialog dengan komunitas Muslim multietnik dan multi budaya, lembaga gereja, kampus dan sejumlah lembaga penting di Australia. Mereka melakukan diskusi soal Islam dan masa depan Indonesia, terutama yang terkait dengan soal terorisme, peran masyarakat dalam memperkuat hubungan dan kerjasama Indonesia-Australia, termasuk membahas isu mutakhir soal isu Papua Merdeka dan Aceh.
<>Bahkan, di Melbourne University, Arief Budiman, sosiolog Indonesia yang sedang mengajar di Melbourne University menggelar dialog khusus tentang Dinamika Kaum Muda NU bersama guru besar dan mahasiswa Indonesia.
Dalam Makalahnya: "Pengalaman GP Ansor dalam mengembangkan Tradisi Islam Moderat", Munawar Fuad selaku Ketua bidang Hubungan Luar Negeri & Lembaga Pers/Komunikasi PP GP Ansor, menyampaikan bahwa NU sebagai kekuatan Islam moderat sangat efektif meredam radikalisme; bahkan terorisme. Termasuk bagi Indonesia.
NU menjadi kekuatan perekat untuk tegaknya negara kesatuan dan perlindungan kelompok minoritas yang berlatar etnik, agama ataupun budaya. “Karena itu, Negara kesatuan Indonesia, Indonesia sebagai negara kebangsaan -bukan negara agama-- menjadi kunci apakah hubungan Indonesia dengan negara lain akan baik atau tidak, termasuk soal terorisme, akan teredam sepanjang Indonesia bersatu", tegasnya.
Beberapa waktu lalu, delegasi muslim Australia sebagai program pertukaran ini juga telah datang ke Indonesia. Mereka mengunjungi berbagai tempat di Indonesia, termasuk lembaga-lembaga NU yang meliputi Lakpesdam, Fatayat, Yayasasn Fahima, dan NU Online.(noh/mkf)