Warta

Iran Ajak Turki Selesaikan Bersama Masalah Irak

Sabtu, 16 Agustus 2008 | 02:05 WIB

Istanbul, NU Online
Perundingan antara delegasi pejabat tinggi Republik Islam Iran dan Turki yang dipimpin oleh Presiden Ahmadinejad dan Abdullah Gul, digelar hari Kamis (14/8) kemarin di Istanbul.

Dalam perundingan tersebut, Ahmadinejad seraya menegaskan bahwa Iran dan Turki merupakan dua negara yang berlatarbelakang peradaban kuno, kebudayaan tinggi dan kemampuan yang besar, mengatakan, " Kerjasama kedua negara selain bermanfaat untuk kedua negara, juga berguna untuk perdamaian dan keamanan di kawasan."<>

Ahmadinejad menyinggung kerjasama bersama antarkedua negara di berbagai bidang dan mengatakan, "Iran siap melakukan perluasan hubungan dengan Turki, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan." Seraya menyinggung bahwa terorisme dan penyelundupan narkotika merugikan kawasan dan dunia, Ahmadinejad menuturkan, "Iran dan Turki harus bekerjasama lebih luas dalam rangka memberantas terorisme dan penyulundupan narkotika."

Presiden Iran juga mengharapkan hubungan Iran dan Turki dengan tekad kuat pejabat kedua negara, dapat diperluas di berbagai bidang seperti gas, energi, listrik dan transportasi.

Menyinggung masalah Irak, Ahmadinejad menyatakan bahwa Iran dan Turki sebagai dua negara besar tetangga Irak, harus membantu Baghdad sehingga negara ini dapat mengendalikan tanggung jawab keamanan. Ditegaskannya pula, "Negara-negara adidaya tidak seharusnya diperkenankan untuk campur tangan urusan dalam negeri Irak." Ahmadinejad menyebut kebijakan penempatan pasukan asing di Afghanistan sebagai kekeliruan yang fatal. Dikatakannya, pasukan asing sama sekali tidak mengenal bangsa Afghanistan.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Turki, Abdullah Gul, menyebut kokohnya hubungan kedua negara. Ia juga mengatakan, Iran dan Turki adalah dua negara besar di kawasan. Untuk itu, kerjasama Tehran-Istanbul ini dapat menguntungkan kedua negara dan kawasan. (irb/atj)


Terkait