IPNU-IPPNU Pati “Ziarah Budaya” ke Makam Kiai Munawir
Jumat, 4 Juli 2008 | 02:42 WIB
Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Pati akhir pekan lalu melakukan ziarah budaya ke makam KH Munawir Krapyak Jogjakarta dan KH Tholhah Mansyur (pendiri IPNU).
Kegiatan itu dilakukan dalam rengka memberikan bekal sejarah yang cukup bagi para kader IPNU-IPPNU Pati agar tak lupa dengan perjuangan para tokoh NU terdahulu. Demikian dilaporkan kotributor NU Online Munawir Aziz.<>
Selain berziarah, kader IPNU-IPPNU Pati juga berkunjung ke kantor Pengurus Wilayah IPNU Jogjakarta dan Pengurus Cabang IPNU-IPPNU Bantul, pada Sabtu-Ahad (29-30/6).
Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak KH Zainal Abidin Munawir, ketika menerima kunjungan kader IPNU-IPPNU, mengungkapkan kegelisahannya, betapa kader Nahdlyyin dewasa ini semakin tercerabut dari akarnya.
“Kader IPNU-IPPNU seharusnya mengerti jejak sejarah perjuangan tokoh terdahulu. Ruh perjuangannya harus dipegang, agar fanatisme terhadap ahlussunah wal-jamaa’ah menjadi pola gerakan efektif,” tutur Kiai Zainal.
Selain itu, Kiai Zainal juga mengaku bangga terhadap kader nahdliyyin yang rela menapaktilasi sejarah dan bersilaturrahmi pada ulama-ulama. IPNU-IPPNU mengharapkan tetap teguh pada perjuangan keadilan dan pembinaan kader.
Menanggapi imbauan KH Zainal, sekretaris IPNU Pati, Abdullah Hamid, mengungkapkan kekaguman pada perjuangan tokoh Nahdliyyin terdahulu.
“Kader NU seharusnya malu kalau tidak berjuang secara gigih. Malu pada organisasi, malu pada tokoh NU, malu pada diri sendiri. Hal inilah yang seharusnya disadari, agar tidak terjebak pada kepentingan sesaat,” ujar Hamid tegas.
Kegiatan ziarah budaya itu, menurut Hamid, “merupakan simbol kesadaran kader muda NU Pati untuk tetap menghormati dan mengais jejak perjuangan founding father NU.” (ziz)