Lembaga pendidikan yang berbasis Islam semisal pondok pesantren, madrasah diniyah, madrasah ibtidaiyah, madrasah tsanawiyah, madrasah aliyah maupun taman pendidikan Al-Qur’an secara tidak langsung menjadi benteng bagi sebuah generasi yang akan berlaku negatif.
Lembaga-lembaga tersebut mengedepankan nilai-nilai agama. Demikian disampaikan Habib Naufal Bin Muhammad Alaydrus dalam peresmian taman pendidikan Al-Qur’an Al-Ihsan desa Margoyoso, Kalinyamatan, Jepara, Rabu (7/10) kemarin.<>
Menurutnya, agar lembaga-lembaga tersebut tetap eksis dibutuhkan orang-orang yang mengelolanya. Mengelola dari pembangunan, hingga memberikan tunjangan untuk para guru-gurunya.
“Guru-guru ngaji gajinya memang tidak seberapa sehingga pihak pengelola harus lebih kreatif mencarikan penghidupan yang layak,” kata Habib Naufal kepada NU Online.
Habib asal Solo tersebut menambahkan, agar orang-orang yang memiliki rizki yang lebih mau menginfakkan sedikit hartanya untuk keeksikan lembaga-lembaga tersebut. Dengan cara tersebut, Habib Naufal berharap lembaga tersebut tetap eksis tak lekang oleh zaman. (qim)