Sebanyak 130 anggota DPR RI dari berbagai fraksi menyampaikan usulan interpelasi (meminta penjelasan Presiden) terhadap kenaikan harga-harga sembako. Langkah ini dianggap penting agar agar pemerintah serius menyejahterakan rakyat dan tidak sibuk dengan momen pemilihan presiden (pilpres) 2009 mendatang.
Usulan interpelasi disampaikan kepada Ketua DPR Agung Laksono. Sudah ada 130 anggota DPR yang membubuhkan tanda tangan.<>
Poin-poin yang dipertanyakan dalam usulan interpelasi tersebut, menurut Ario Wijanarko dari Freksi PKB, adalah berkaitan dengan melambungnya harga-harga kebutuhan pokok yang menyebabkan banyak rakyat frustrasi, bahkan sampai bunuh diri.
“Presiden SBY mulai resah karena meragukan menteri-menterinya untuk menyelesaikan program pemerintah dalam menyejahterakan rakyatnya,” katanya di Gedung DPR/MPR RI Jakarta, Kamis (10/4).
Karena itu usulan interpelasi ini merupakan peringatan kepada pemerintah dan kita berharap Presiden masih bisa fokus dan tidak hanya sibuk mempersiapkan diri untuk maju dan kampanye sebagai Capres 2009 nanti. Dikatakan, masih ada waktu setahun ke depan bagi pemerintah untuk berkonsentrasi melaksanakan program-program pemerintahan.
Rakyat tidak bisa lagi dibiarkan dengan kondisi seperti tidak punya pemimpin. "Pengajuan interpelasi sembako itu sudah dikomunikasikan dengan para pimpinan fraksi. Ia berharap dalam waktu yang tidak lama, interpelasi sudah dapat dijadwalkan dalam rapat paripurna," katanya.
Sementara Menhan Kabinet Bayangan Yuddy Chrisnandi menegaskan, interpelasi merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan SBY-JK. Jika tidak berhasil menyelesaikan masalah kenaikan harga sembako, maka citra mereka bisa jatuh.
"Ini tantangan pemerintah agar serius menangani kenaikan harga sembako. Tapi, kalau gagal rakyat akan marah dan akibatnya bisa berbahaya bagi pemerintah sendiri," ujar anggota FPG DPR RI ini. (nam)