Warta

Deklarasi IMNU Akan Dibahas dalam Rapat PBNU

Selasa, 24 Juni 2003 | 10:12 WIB

Jakarta, NU.Online
PBNU akan menjadwalkan rapat khusus berkenaan dengan dideklarasikannya Ikatan Mahasiswa Nahdlatul Ulama (IMNU)oleh 22 PW IPNU di Surabaya, senin (23/06/2003) demikian diungkapkan Wakil Sekjen PBNU Masduki Baidlowi.

"PBNU akan melakukan rapat khusus, bagaimanapun juga ini adalah sebuah aspirasi yang berkembang di kalangan IPNU walaupun bertentangan dengan kebijakan dan sikap PBNU", ujarnya.  Sikap PBNU sebagai induk organisasi menetapkan  pengembalian mereka sebagai organisasi pelajar adalah sebuah upaya untuk mensinergiskan potensi kader remaja (pelajar) untuk digarap secara serius oleh IPNU-IPPNU  sebagai proyeksi ke depan NU.

<>

Menurutnya, langkah 22 PW IPNU yang mendeklarasikan IMNU itu sangat politis. Dengan kembalinya IPNU ke pelajar mereka tidak memiliki lagi ruang untuk memperoleh bargaining politik karena sebagai organisasi pelajar maka daya nilai psikologisnya akan semakin berkurang sehingga akan mengurangi daya tawar mereka.  Kondisi ini terjadi  akibat  mereka tidak  menemukan saluran politik.

Namun dengan reposisi IPNU sebagai pelajar mestinya, " kader-kader  IPNU berpikir bagaimana menggarap potensi kader remaja di perkotaan yang belum  tergarap secara baik  bukan malah berfikir politis lagi," tambahnya.

Memang sebelumnya IPNU memiliki problem internal organisasi  yang sangat krusial dalam proses pengkaderan karena memiliki segmentasi garapan yang luas, dari (Pelajar, Santri, Remaja, Mahasiswa). Hal ini terlalu berat dan tidak efektif untuk dilakukan, karena dari empat segmen itu tumbuh di lingkungan yang berbeda-beda. Dengan mengusung nama “putra dan putri-putri”, IPNU-IPPNU gerak langkahnya terlalu jauh bahkan dibilang sudah menyodok porsi  Anshor dan Fatayat, dua badan otonom NU yang menggarap segmen pemuda. Sementara basis utamanya, pelajar dan mahasiswa menjadi terbengkalai. Ini sangat memilukan sekali.

Kondisi ini lah yang harus di lihat sebagai sebah tantangan kedepan bagi IPNU-IPPNU untuk lebih fokus memberdayakan kader-kadernya. "Apalagi selama kebijakan Orde Baru, segemetasi remaja tidak terurus dan kembalinya IPNU-IPPNU menjadi organisasi pelajar  merupakan sebuah momentum untuk menggarap pemberdayaan kader remaja yang dilupakan selama ini",  tegasnya (Cih)


Terkait