CBDRM PBNU Atasi Kesulitan Air Bersih Masyarakat Ambung Kapur
Sabtu, 23 Januari 2010 | 05:07 WIB
Masyarakat Ambung Kapur Nagari VII Koto Kecamatan VII Koto Kabupaten Padangpariaman Propinsi Sumatera Barat diminta untuk dapat memanfaatkan dan merawat wash cluster-water sanitation hygiene yang sudah dibangunkan oleh CBDRM PBNU – UN OCHA. Kesulitan air bersih yang dialami masyarakat sudah teratasi.
Permintaan tersebut disampaikan Pelaksana Program CBDRM PBNU-UNCHO Sultanul Huda saat penyerahkan wash cluster water kepada masyarakat Ambung Kapur Nagari VII Koto Kecamatan VII Koto Kabupaten Padangpariaman, Jumat (21/1).<>
Penyerahan wash cluster diterima Walikorong Ambung Kapur Ismail yang disaksikan Wakil Ketua PW NU Sumatera Barat Zainal MS, Ketua PCNU Padangpariaman Rahmat Tuanku Sulaiman, Anggota DPRD Padangpariaman Zulhelmi Tuanku Sidi dan masyarakat setempat.
Menurut Sultanul Huda, terkait bencana gempa yang melanda Propinsi Sumatera Barat, CBDRM Pengurus Besar Nahdlatul Ulama melakukan sebanyak 6 kegiatan. Yakni pengobatan umum pada masa tanggap darurat, bantuan peralatan rumah tangga seperti piring, sendok, tempat masak, dll, Training Of Fasilitator Dai Siaga Bencana, Pembuatan MCK, dan Forum Kelompok Diskusi (FGD).
”Alhamdulillah semua kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik. Khusus tiga program terakhir hanya melibatkan masyarakat di tiga nagari di Kabupaten Padangpariaman. Yakni di Ambug Kapur Nagari Sungai Sariak, Koto Dalam Kecamatan Padangsago dan Kecamatan Toboh Ketek Kecamatan IV Lingkung,” kata Sultanul Huda.
Bupati Padangpariaman diwakili Camat VII Koto Yasrum Ajis menyampaikan masyarakat Ambung Kapur harus dapat menjaga, memelihara dan memanfaatkanya dengan baik. ”Daerah ini memang merupakan kawasan sulit mendapatkan air bersih. Selama ini masyarakat hanya mengandalkan air hujan. Tidaklah salah kalau bantuan air bersih ini ibarat mukjizat bagi masyarakat,” kata Yasrum Ajis.
Penanggungjawab Kegiatan Kabupaten Padangpariaman Abdul Hadi, S.Ag menyebutkan, bantuan yang diserahkan meliputi bangunan 6 WC, 6 kamar mandi dan perbaikan surau yang rusak berat akibat bencana gempa 30 September 2009 lalu.
”Bantuan ini sangat berarti dalam penyediaan air bersih sehingga kelancaran pelaksanaan ibadah masyarakat tidak mengalami masalah. Selain itu, dapat mewujudkan kebersihan lingkungan dengan tersedianya MCK ini,” kata Abdul Hadi yang juga Wakil Ketua PC NU Padangpariaman ini. (arm)