Jakarta, NU Online
Deputi Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Paul Wolfowitz membantah keras pernyataan bahwa pemerintah AS membangun pangkalan militer di Sabang Pulau We, Nanggore Aceh Darussalam (NAD) sebagai kompensasi sejumlah bantuan kemanusiaan yang telah diberikan negara itu.
"Tidak benar isu yang menyatakan akan dibangun pangkalan militer AS di Sabang," katanya setelah bertemu dengan Menhan Juwono Sudarsono di Jakarta, Minggu (16/1).
<>Wolfowitz mengatakan, Pemerintah AS akan terus membantu Indonesia dalam penanangan pascabencana gempa dan tsunami yang melanda sebagian besar wilayah NAD akhir 2004.
"Pemerintah AS akan tetap berkoordinasi dan bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk segera memulihkan kondisi di NAD. Yang terpenting saat ini adalah menolong masyarakat Aceh yang tertimpa musibah," katanya.
Untuk itu, lanjutnya, tidak benar jika AS akan membangun pangkalan militer di Sabang sebagai kompensasi atas sejumlah bantuan yang telah diberikan kepada para korban gempa dan tsunami di NAD. Sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan pemerintah AS terhadap bencana gempa dan tsunami di NAD, AS mengirimkan sejumlah bantuan mulai dari peralatan militer, alat berat, tim medis dan bantuan berupa obat-obatan dan makanan.
Dukungan militer AS antara lain 14 pesawat yang terdiri atas lima jenis pesawat Hercules C-130, satu Boeing 737 dan delapan helikopter Seahawk yang diterbangkan dari kapal induk USS Abraham Lincoln.
Kapal induk nuklir USS Abraham Lincoln (CVN-72) sendiri sejak 1 Januari 2005 telah berada di sekitar perairan Pulau Nasi, atau sekitar 24 kilomil dari Sabang.(Ant/Dul)