Antisipasi Aliran Sesat, Mahasiswa Banten Deklarasikan Gema Sunnah
Selasa, 31 Maret 2009 | 05:52 WIB
Maraknya aliran sesat di Banten yang semakin menjamur, sejumlah mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Banten mendeklarasikan Gerakan Mahasiswa ahlus sunnah wal jamaah (Gema Sunnah) di Gedung Korpri, Kota Serang, baru-baru ini.
Tujuan di bentuknya Gerakan ini tidak lain hanyalah untuk mengantisipasi munculnya aliran sesat yang semakin merajalela khususnya di Banten dan Indonesia pada umumnya.<>
Koordinator Gema Sunnah Indra Irawan menjelaskan, Gema Sunnah yang berideologi ahlus sunnah wal jamaah dibentuk berdasarkan atas kekhwatiran munculnya aliran Islam sesat di Indonesia.
“Gerakan ini akan memberikan pemahaman tentang Islam kepada masyarakat sehingga masyarakat tidak mudah terpengaruhi oleh aliran sesat,” jelas Indra kepada NU Online.
Gerakan ini, lanjut Irawan, akan melakukan berbagai kajian keislaman untuk lebih mendalami masalah-masalah agama. “Hal ini juga kami lakukan untuk mempererat kebersamaan dan persaudaraan antar mahasiswa ahlus sunnah wal jamaah,” imbuh Indra.
Kata Indra, gerakan ini akan mencoba mengawal pemerintah, khususnya di Banten. “Kita akan kritisi kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan keinginan atau merugikan masyarakat,” jelasnya.
Selain deklarasi, digelar pula seminar dengan tema “Kupas Tuntas Ahlus Sunnah wal Jamaah” dengan pembicara KH Ma’ruf Amin, selaku Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
KH Ma’ruf Amin mengatakan, saat ini Indonesia krisis tokoh ulama yang bisa dijadikan pegangan warga sebagai tempat bertanya tentang agama. “Sekarang sedikit yang bisa menjelaskan konsep dan pemikiran Islam yang benar-benar berasal dari firman Allah. Karena itu, mahasiswa harus benar-benar belajar dan mengkaji agama Islam dengan baik, agar bisa memberikan pemahaman yang baik pada masyarakat,” harapnya. (zen)