Pesantren

Ratusan Santri Nurul Jadid Paiton Kuliah ke Tiongkok

Rabu, 6 September 2017 | 14:13 WIB

Probolinggo, NU Online
Sejak tahun 2010 lalu, sedikitnya 111 santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Kabupaten Probolinggo berhasil melanjutkan kuliahnya ke sejumlah perguruan tinggi di Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Umumnya mereka mendapatkan beasiswa dari Pemerintah RRT.

Kepala Pesantren Nurul Jadid Paiton KH Abd Hamid Wahid mengatakan bahwa para kiai sepuh pendiri Pondok Pesantren Nurul Jadid sejak awal sudah menyadari akan pentingnya para santri mendalami berbagai bidang ilmu, tidak hanya agama.

“Pondok pesantren ini tidak hanya mencetak ulama, tapi di semua bidang apa pun, tapi jiwanya tetap santri. Karena itulah pesantren kami sangat terbuka untuk berbagai bidang ilmu, termasuk santri mau melanjutkan ke mana,” katanya, Rabu (6/9).

Menurut Kiai Hamid, kini sudah ada beberapa santri lulusan Republik Rakyat Tiongkok yang kembali ke Indonesia dan mengabdi di berbagai bidang kehidupan, seperti menjadi guru atau berkiprah di berbagai instansi. 

“Artinya setelah dari Tiongkok, mereka langsung mengamalkan ilmunya di tengah-tengah masyarakat,” terangnya.

Selain pilihan bahasa jelas Kiai Hamid, kini banyak pilihan jurusan eksakta. Seperti teknik dan kedokteran yang menjadi pilihan santri untuk belajar di negeri Tirai Bambu itu.

“Ada juga santri yang kuliah di sana kedokteran dengan biaya sendiri dan bukan beasiswa. Tapi kalau dihitung, nilainya tetap lebih murah daripada kuliah kedokteran di Indonesia,” pungkasnya. 

Pondok Pesantren Nurul Jadid yang berada di Desa Karanganyar Kecamatan Paiton, Probolinggo merupakan salah satu pondok pesantren besar di Indonesia yang saat ini mendidik ribuan santri dengan lembaga pendidikan yang cukup lengkap. Mulai dari MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK hingga perguruan tinggi. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)


Terkait