Nasional

Zaini Dipancung di Saudi, Sarbumusi NU Soroti Rekrutmen TKI

Rabu, 21 Maret 2018 | 13:15 WIB

Zaini Dipancung di Saudi, Sarbumusi NU Soroti Rekrutmen TKI

Ilustrasi (ist).

Jakarta, NU Online
Presiden Dewan Pimpinan Pusat Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama (DPP K-Sarbumusi) Saiful Bahri Anshori berduka cita atas peristiwa eksekusi mati yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi terhadap Muhammad Zaini Misrin Arsyad (53) pada Ahad (18/3/2018) lalu.

Zaini Misrin, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Madura dihukum mati atas tuduhan membunuh majikannya di Mekkah. 

"Pertama saya ucapkan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya TKI di Arab Saudi. Saya berdoa semoga husnul khotimah," katanya di Jakarta, Selasa (20/3).

Syaiful meminta agar peristiwa tersebut dijadikan pelajaran oleh TKI untuk mempersiapkan diri sebelum berangkat ke negara tujuan kerjanya. Kasus tersebut juga harus menjadi bahan evaluasi antara pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi, khususnya terkait rekrutmen TKI. 

Menurutnya, selama ini banyak rekrutmen TKI di Indonesia yang tidak jelas, sehingga terjadi manipulasi umur, kurang lancarnya bahasa negara tujuan, dan kurang memahami budaya lain.

Rekrutmen yang demikian dapat membahayakan TKI karena hukum, bahasa, dan budayanya berbeda dengan Indonesia. "Ini pentingnya kita melakukan persiapan untuk itu semua, sehingga mulai hulu sampai hilir sudah siap mulai dari rekrutmen, pelatihan," katanya. 

Ia mengimbau kepada warga Indonesia yang sedang bekerja di luar negeri agar selalu koordinasi dengan kedutaan besar di negara tempat kerja. Selain itu, para TKI diimbau untuk memahami Undang-Undang Ketenagakerjaan, khususnya tentang hak dan kewajibannya.

"Itu soal pengetahuan. Pengetahuan yang diberlakukan di kedua negara, sehingga ketika ada masalah dikembalikan ke aturan itu," jelasnya. (Husni Sahal/Fathoni)


Terkait