Jakarta, NU Online
Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif menjelaskan, untuk mengimplementasikan (menerapkan) Pancasila tidak semestinya menunggu peran negara karena itu adalah tanggung jawab semua masyarakat Indonesia.
“Akhirnya perlu saya ingatkan bahwa Pancasila itu tentang kita, dari kita, dan untuk kita,” kata Yudi kepada NU Online melalui pesan elektronik , Ahad (11/6).
Oleh karena itu, ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari agar persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia terus terjaga.
“Mari kita bergotong royong, mengambil peran masing-masing untuk membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bersama,” tutur penulis Buku Revolusi Pancasila itu.
Kendati dilantik sebagai Kepala UKP-PIP, ia mengaku sadar bahwa dirinya bukan lah berarti sosok Pancasilais yang sempurna. Baginya, idealitas nilai-nilai Pancasila harus terus didekati dan diimplementasikan oleh semua.
“Sejauh manusia punya potensi salah, tidak akan pernah ada manusia yang sepenuhnya Pancasilais,” ungkap alumni Universitas Nasional Australia itu.
Oleh sebab itu, ke depan ia meminta kepada siapa saja untuk mengingatkan dan menegurnya apabila yang ia lakukan dalam mengemban tugas negara tersebut tidak sesuai dengan apa yang ada di Pancasila.
“Jangan segan-segan mengingatkan kami bila ucapan, tindakan, dan kebijakan kami tidak selaras dengan tuntutan moral Pancasila,” terang salah seorang Anggota Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) itu.
Selain melantik Yudi Latif sebagai Kepala UKP-PIP, Presiden Joko Widodo juga melantik sembilan Dewan Pengarah UKP-PIP. Mereka adalah Megawati Soekarnoputri,Try Sutrisno, Moch Mahfud MD, Ahmad Syafi’i Ma’arif, KH Ma’ruf Amin, KH Said Aqil Siroj, Pendeta Andreas AnangguruYewangoe, Wisnu Bawa Tenaya, dan Sudhamek Agoeng Waspodo. (Muchlishon Rochmat/Fathoni)