Para peserta Rapim dan TOT Muharrik Masjid di Lampung
Bandar Lampung, NU Online
Salah satu agenda pada Rapat Pimpinan (Rapim) Nahdlatul Ulama (NU) dan Training of Trainer (ToT) Muharrik Masjid dan Dakwah PWNU Lampung di Islamic Center, Bandar Lampung 21-22 April, adalah curah pendapat (brainstorming). Sesi ini peserta mendengarkan progres tiap-tiap PCNU setelah mengikuti Pelatihan Kader Muharrik Masjid dan Dakwah di PCNU masing-masing.
Curah pendapat yang dipandu oleh Wakil Sekretaris LTM PBNU, Kiai Ali Sobirin berjalan meriah dan sangat antusias.
"Alhamdulillah kami sudah berhasil membentuk 22 kepengurusan Lembaga Ta'mir Masjid (LTM) tingkat kecamatan dari 24 MWC yang sudah terbentuk," tutur Ketua LTM PCNU Lampung Timur Kiai Ahmad Zarnuji di hari pertama kegiatan, Sabtu (21/4).
Selain itu LTM Lampung Timut juga membentuk Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) dengan aset sebesar 2 miliar dan pendidikan Nahdhatut Tujjar.
(Baca: Antisipasi Konflik Tahun Politik, PBNU-Polri Jihad Damai)
Setelah Lampung Timur selesai, giliran PCNU lain berebut untuk maju dan menyampaikan progresnya. Wakil Sekretaris PCNU Bandar Lampung, Kiai Kusaeri Suwandi pun menyampaikan perkembangan PCNU Bandar Lampung.
Disampaikan LTM Bandar Lampung sudah berhasil menjadikan Gerakan Infak Sodaqoh Masjid (GISMAS) sebagai salah satu sarana JPS (Jaminan Pengaman Sosial). Bentuk bantuan JPS ini di antaranya untuk orang sakit dan bantuan kematian.
"Bahkan sudah bisa menyumbang untuk pembangunan insfratuktur jalan raya di kampung nelayan," tambahnya.
Kiai Zamroni Ali, katib syuriah PCNU Kota Metro lebih bersemangat lagi menyampaikan progres kerja NU di daerahnya. Kiai Zamroni memaparkan PCNU Kota Metro telah berhasil mendirikan jenjang pendidikan dari TK sampai universitas. Keberhasilan lainnya membentuk BMT Arta Buana dengan aset mencapai 21, 3 miliar. Saat ini sudah ada 3 cabang BMT Arta Buana.
Berikutnya, LTM Kota Metro juga berhasil membentuk koperasi Nahdhatut Tujjar. Dengan koperasi tersebut berhasil memberikan beasiswa kepada 200 siswa-siswi NU yang kurang mampu; menghibahkan 312 kambing kepada Nahdhiyyin yang tidak mampu dengan sistem bagi hasil.
"Bahkan kami sudah memiliki sebidang tanah yang siap untuk didirikan Rumah Sakit NU," ujar Kiai Zamroni.
Ditegaskan bahwa semua aset tersebut adalah milik organisasi.
Lebih jauh lagi, Kiai Zamroni mengatakan setelah mengikuti Pelatihan Kader Muharrik Masjid para peserta berhasil menghidupkan struktur MWC NU hingga tingkat ranting.
(Baca: LTM PBNU Kuatkan Jaringan Muharrik Masjid di Lampung)
"Dan menghidupkan GISMAS di masjid-masjid dengan perolehan dan distribusinya yang menggembirakan," imbuh Kiai Zamroni Ali.
Rapat pimpinan dan TOT Muharik Masjid dakwah di Lampung merupakan kegiatan yang diadakan kali keempat oleh LTM PBNU. Agenda tersebut diikuti perwakilan dari 16 PCNU se-Provinsi Lampung. (Nizar Idris/Kendi Setiawan)
