Nganjuk, NU Online
Semangat dalam gerakan infaq dan sedekah di masyarakat melalui gerakan Kirab Koin NU raksasa terus meningkat. Hal ini terbukti dari perolehan dana di setiap kabupaten yang mengalami peningkatan.
Ahad (27/5), rekor pengumpulan dana terbesar selama kirab yang selama ini dipegang Kudus, Jawa Tengah, akhirnya pecah juga, baik lama pelaksanaan maupun jumlahnya. Di Kudus memperoleh dana 52 juta rupiah dengan waktu lebih dari satu hari. Di Nganjuk diselesaikan dalam satu hari, akan tetapi perolehan dananya sudah mencapai 57 juta rupiah.
“Ini hasil sementara, karena perhitungan belum selesai,” demikian penjelasan Nikmah salah satu tokoh penggerak LAZISNU di Nganjuk.
Memang dana bukanlah satu-satunya tujuan, tapi ini bagian dari simbol meningkatnya semangat dan gerakan dalam berbagi. Kita berharap dengan kirab ini, masyarakat menjadi lebih paham akan kewajiban zakat,infak sedekah (ZIS) dan ke mana mesti menyalurkannya.
Jangan mengaku-aku NU, tapi memberikan donasinya justeru kepada pihak lain. Jika orang NU namun menyalurkan ZIS-nya kepada pihak lain, akan membesarkan pihak lain, tetapi lupa terhadap organisasinya sendiri.
Dari Nganjuk, Kirab Koin NU raksasa berlanjut ke Kabupaten Jombang. Semoga di Jombang perolehan dananya lebih besar dan kegiatannya lebih semarak. Bagaimanapun Jombang adalah cikal bakal lahirnya NU. Di Jombang nu lahir, di Jombang NU besar, dan di Jombang pula kita berharap dapat menujukkan bakti dan bukti dan kebesaran NU.
Noor Shodiq Askandar, Ketua LAZISNU Jawa Timur; dosen Universitas Islam Malang.