Tegal, NU Online

Peringatan 100 hari meninggalnya dalang kondang asal Tegal Ki Enthus Susmono dibanjiri ribuan tamu masyarakat dari warga Kabupaten Tegal dan sekitarnya, Rabu (22/8) malam.

Tampak hadir mulai sejumlah habib dan tokoh NU yakni Rais PCNU Kabupaten Tegal KH Chambali Ustman, Habib Bagir, KH Amiruddin, Habaib, Kiai, Santri, Banser dan ribuan warga NU yang memadati Sanggar Satria Laras Desa Bengle Kecamatan Talang Kabupaten Tegal yang merupakan kediaman dan sekaligus makam almarhum Enthus Susmono.

Peringatan 100 hari almarhum Ki Enthus diawali dengan sambutan mewakili keluarga yang disampaikan oleh putra almarhum Firman Haryo Susilo. 

Dalam sambutannya Firman menyampaikan terimakasih dan permohonan maaf yang mendalam untuk almarhum Abah Enthus Susmono.

"Mohon dimaafkan segala kesalahan Abah, baik yang kecil, yang sedang maupun yang besar. Kenanglah dan ikuti yang baik dari Abah Enthus," ungkap Firman.

Selanjutnya, pembacaan doa tahlil dipimpin oleh KH Masruri Syueb Pengasuh Ponpes Nurul Hikmah Bengle Talang Tegal dan diakhiri doa oleh Rais PCNU Kabupaten Tegal KH Chambali Utsman dan Habib Bagir bin Hasan BSA.

Usai doa tahlil, peringatan 100 hari mantan Bupati Tegal itu juga diisi pementasan wayang kulit oleh Ki Manteb Sudarsono dan sejumlah dalang asal Solo. Pentas juga dimeriahkan oleh bintang tamu pelawak kondang seperti Marwoto, Ciblek dan Yati Pesek.

Sementara itu Ketua Paseduluran Enthus Umi (Balenu) Ach Chanif menjelaskan, pementasan wayang kulit digelar secara sukarela oleh sejumlah dalang kondang, karena mereka merasa sangat kehilangan dengan sosok Ki Enthus Susmono. 

"Banyak kenangan yang tidak dapat dilupakan dari sang maestro Ki Enthus Susmono," ujar Chanif kepada NU Online, Kamis (23/8). (Nurkhasan/Muis)