Jakarta, NU Online

Salah satu kriteria pemimpin hebat ialah yang mampu melakukan regenerasi yang baik sehingga melahirkan pemimpin yang hebat pula. Regenerasi ini dilakukan bukan hanya ditularkan kepada keturunannya saja, tetapi juga masyarakat secara luas sehingga role model kepemimpinan hebat ada pada diri setiap orang.

Terkait kepemimpinan hebat ini, Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Muhibbin Caringin, Bogor, Jawa Barat KH M. Luqman Hakim menegaskan, teladan kepemimpinan hebat harus terus dilakukan agar pemimpin hebat terus terlahir.

“Seorang pemimpin yang hebat adalah yang mampu melahirkan kader pemimpin yang hebat pula,” terang Kiai Luqman dikutip NU Online, Selasa (31/7) melalui twitternya @KHMLuqman.

Penulis buku Filosofi Dzikir ini menuturkan, pemimpin tidak diukur dari kebesaran nama, popularitas bahkan kehebatannya sekalipun jika ia hanya mewariskan reruntuhan sejarah kepada bangsanya.

“Apa arti nama besar, popularitas, dan kehebatan seorang pemimpin bila ia membiarkan kaum dan bangsanya mewarisi reruntuhan sejarah?” ucap Direktur Sufi Center Jakarta ini.

Ia mengajak kepada para pemimpin agar meneladani Nabi Muhammad SAW karena dia telah melahirkan pemimpin-pemimpin hebat.

“Contohlah Sang Nabi SAW yàng melahirkan para penerus yang hebat-hebat,” tandas Kiai Luqman. (Fathoni)