Nasional

PBNU Bangga 'NU Online' Jadi Media Mencerahkan

Kamis, 11 Juli 2019 | 00:00 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj bersyukur atas usia NU Online yang ke-16. Menurut Kiai Said, di usia yang masih muda itu, NU Online telah berhasil memberikan informasi yang mencerahkan bagi masyarakat. 

“Saya mengucapkan syukur alhamdulillah, bangga, dan memberikan apresiasi kepada temen-temen, adek-adek yang mengelola NU Online, yang selama ini telah berhasil memberikan pencerahan, menyampaikan dakwah Ahlussunnah wal Jamaah. Islam yang tawasuth dan tasamuh,” kata Kiai Said di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (10/7).

Kiai Said berpesan agar NU Online selalu konsisten, yakni berpegang teguh pada prinsip Ahlussunnah wal Jamaah yang menebarkan moderatisme dan toleran. Sebab menurutnya, Allah menghendaki Islam yang moderat sebagaimana terdapat dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 143.

وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا ۗ وَمَا جَعَلْنَا الْقِبْلَةَ الَّتِي كُنْتَ عَلَيْهَا إِلَّا لِنَعْلَمَ مَنْ يَتَّبِعُ الرَّسُولَ مِمَّنْ يَنْقَلِبُ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ ۚ وَإِنْ كَانَتْ لَكَبِيرَةً إِلَّا عَلَى الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ ۗ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَانَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ

Artinya: “Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia”.

“Kapan pun, dalam kondisi apa pun, kita tetap memberikan, menyampaikan Islam tasamuh, Islam tawasuth. Islam wasatiyah itulah yang namanya Islam kaffah,” ucapnya.

Kiai Said berpesan, perjalanan NU Online selama 16 tahun ini agar dijadikan modal dan pengalaman yang berarti supaya ke depan lebih berkualitas, menarik, sehingga pembacanya lebih banyak.

Kemudian Kiai Said mengajak Nahdliyin agar menjadikan NU Online sebagai referensi utama dalam dalam mencari informasi, terlebih di saat media sosial dipenuhi dengan informasi bohong, ujaran kebencian, dan fitnah. 

“Dengan selalu merujuk kepada nu online, insyaallah kita akan tetap utuh, selalu bersatu, solid, di bawah pimpinan Nahdlatul Ulama. Para kiai, para ulama ahlussunnah wal jamaah semuanya mengharapkan kita solid, bersatu, jauh dari fitnah, jauh dari hoaks, jau dari ujaran kebencian, apalagi perang saudara dan pecah belah,” paparnya.

Untuk itu, katanya menegaskan, NU Online sudah selayaknya menjadikan rujukan utama bagi nahdliyin ketika menghadapi informasi yang belum jelas.

“Solusinya (dalam mencari informasi yang benar ada) di NU Online,” pungkasnya. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)


Terkait