Nasional

Pagi Ini Pelepasan Kirab Koin NU Raksasa dari Banten

Selasa, 13 Maret 2018 | 23:00 WIB

Jakarta, NU Online
Dalam upaya sosialisasi dan memantapkan Gerakan Koin NU Peduli, NU Care-LAZISNU menggelar kirab Koin (Kotak Infak) raksasa, yang diagendakan akan berangkat dari Banten sampai timur Pulau Jawa, yakni Kabupaten Banyuwangi.

Pelepasan kotak infak raksasa dilaksanakan pada Rabu (14/3) usai grand launching Lembaga-lembaga Pemberdayaan Umat di Pesantren An-Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, Banten.
 
Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU, Syamsul Huda menjelaskan, ada 6 (enam) provinsi yang akan disinggahi pada perjalanan kirab Koin Raksasa dimulai dari Provinsi Banten berlanjut ke DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan terakhir Jawa Timur.

“Di masing-masing provinsi, Koin Raksasa akan berhenti di 10 kabupaten/kota. Estimasi waktunya di satu provinsi dua minggu. Jika ada enam provinsi maka akan memakan waktu selama kurang lebih tiga bulan,” papar Syamsul, Selasa (13/3) malam.

Syamsul mengatakan perjalanan kotak infak memang tidak singkat, sebagaimana Gerakan Koin NU Peduli yang prosesnya juga tidak singkat untuk mencapai kesuksesan dan dikenal masyarakat terutama Nahdliyin.

“Pola penghimpunan dana dari warga untuk warga ini kami lihat berangkat dari Sukabumi dengan tradisi jimpitan, yang dipraktikkan oleh Almarhum Ajengan Abdul Basith (Buya Basith). Kemudian disempurnakan oleh PCNU Sragen yang diinisiasi oleh Kiai Ma’ruf Islamuddin lewat Gerakan Koin NU," papar Syamsul.

Dari Sukabumi dan Sragen, lanjut Syamsul, saat ini warga NU di berbagai daerah terus menggerakkan roda ekonomi Nahdliyin. Gerakan Koin NU, yang dimotori oleh NU Care-LAZISNU, dengan massif digalakkan oleh warga NU di Jombang, Banyumas, Kulonprogo, Tangerang Selatan, Surabaya, Kota Bandung, Semarang, Lampung, Nganjuk, Parepare.

Eksplorasi program Koin NU disesuaikan kondisi dan potensi daerah masing-masing.

Melalui Kirab Koin Raksasa, NU Care-LAZISNU hendak memantapkan dan menyosialisasikan Gerakan Koin NU Peduli secara lebih luas di berbagai daerah. Pola penghimpunan Koin NU menjadi pola utama NU Care-LAZISNU.

"Sementara pola pengelolaannya seperti BMT, yang juga sukses di berbagai daerah seperti BMT NU Jawa Timur dengan mengelola dana 1,2 triliun; BMT di Semarang 300 miliar; dan di Kecamatan Pasir Sakti Lampung Timur dengan pengelolaan 60 miliar," ujarnya. (Kendi Setiawan)


Terkait