Nasional

NU Peduli Terus Salurkan Bantuan untuk Pengungsi

Kamis, 23 Agustus 2018 | 21:00 WIB

NU Peduli Terus Salurkan Bantuan untuk  Pengungsi

NU Peduli Lombok terus salurkan bantuan untuk korban

Mataram NU Online
Ketua Tim NU Peduli untuk korban Gempa Lombok Baiq Mulianah mengatakan, usai tanggap darurat gempa yg ditetapkan pemerintah tanggal 25 Agustus mendatang, Tim NU Peduli akan tetap menyalurkan distribusi bantuan untuk korban gempa, termasuk mengerahkan tim medis, paramedis dan trauma healing untuk memulihkan dan mengobati penyakit di sejumlah tenda pengungsian. 

"Saat ini NU Peduli mengkoordinir 34 orang tim medis, termasuk dokter spesialis yg diperbantukan di RS darurat Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLU) maupun yang melakukan pelayanan kesehatan di puluhan titik pengungsian," ungkap Baiq Mulianah di Posko Utama NU Peduli Kantor PW NU NTB, Jl Pendidikan No 6 Kota Mataram, Kamis (23/8). 

Menurut Baiq Mulianah, NU Peduli hingga saat ini tetap menyalurkan bantuan kemanusiaan dari para donatur untuk korban gempa. Relawan-relawan NU Peduli tetap bergerak di setiap titik pengungsi yang kurang mendapatkan perhatian.

"Untuk agenda bakti sosial kesehatan Kamis ini, tim medis NU Peduli menggelar pengobatan gratis usai istighotsah di lapangan  Gunung Sari dan di Desa Bukit Tinggi Lombok Barat karena secara geografis dusun tersebut terpencil dan luput dari perhatian," imbuhnya. 

Baiq Mulianah melanjutkan, untuk hewan korban NU Peduli mendapatkan bantuan 12 sapi dan 12 kambing dari para donatur. 

"Semua hewan korban tersebut akan disalurkan dan dibagikan ke semua titik korban gempa melalui PCNU se-Pulau Lombok dan titik pengungsi lainnya seperti Tegal kota Mataram , Sigar Penjalin, Santong, mumbul sari, Gunung Sari, Sambelia-obel-obel, dll," tambahnya. 

Baiq Mulianah juga menginfokan NU Peduli juga akan menerima donasi dari Bank of China sebesar 100 juta untuk korban gempa Lombok yang   diwakili oleh PBNU/LAZISNU Jakarta, Jumat (24/8). 

Selain memberikan bantuan yang bersifat karikatif dan Medis, NU Peduli juga memberikan pendampingan dan pemberdayaan di beberapa titik pengungsi selama 6 bulan terhitung mulai bulan September 2018. 

"Ada lima program atau klaster yang akan dilakukan Tim NU Peduli  dalam pemberdayaan pengungsi ini yakni program kesehatan, pendidikan,  perlindungan dan pengungsian, logistik, dan sarana prasarana," pungkas Baiq Mulianah. (Hadi/Muiz)


Terkait