Jombang, NU Online
Kehadiran Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa telah diharap-harapkan pada acara resepsi Harlah ke-71 Muslimat NU di Jombang. Kesediaan kehadiran Menteri Sosial (Mensos) RI ini pun telah diketahui sejumlah kader Muslimat NU Jombang sebelumnya.
Namun apalah daya, harapan ribuan kader Muslimat NU Jombang tak tersampaikan saat tepat gelaran resepsi harlah tersebut, Sabtu (13/5) kemarin di Alun-alun Jombang.
Hal ini disebabkan mertua Khofifah, Djalaluddin Parawansa dikabarkan meninggal dunia di Makassar, Sulawesi Selatan saat ia sedang ingin menuju ke Jombang untuk menghadiri resepsi Harlah Muslimat NU.
"Ibu tidak jadi kesini (Jombang) karena mertuanya beliau wafat di Sulawesi," jelas Nur Hidayah, salah satu Pengurus Muslimat, Sabtu (13/5).
Ia memaparkan, saat itu posisi Khofifah sudah berada di Surabaya menghadiri acara Haul Agung Sunan Ampel, Jumat (12/5/2017), kemudian pada keesokan harinya, ia harus bersiap-siap ke Jombang.
"Namun pada pagi harinya, Khofifah mendapat kabar almarhum Djamaluddin Parawansa yang tidak lain ayah dari suami Khofifah yang bermukim di Sulawesi wafat," tambah dia.
Hal senada juga disampaikan staf Khusus Mensos, M Mas'ud Sa'id ketika dihubungi lewat pesan singkat. Ia mengatakan, Khofifah baru menerima kabar wafatnya Djalaluddin Parawansa pada Sabtu (13/5) pagi, sehingga ia langsung menuju ke lokasi almarhum.
"Ibu (Khofifah) menerima kabar mertuanya wafat pada pagi tadi sekitar pukul 07.30 WIB," ungkapnya.
Meski tanpa kehadiran Ketua Umum Muslimat NU, semua rangkaian harlah tetap berjalan lancar hingga selesai. Turut hadir dalam acara ini, Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, Ketua PC Muslimat Jombang, Munjidah Wahab, Wakil Ketua DPRD Jombang, Subaidi Mukhtar dan ribuan kader Muslimat turut tumpah ruah di lokasi acara. (Syamsul Arifin/Fathoni)