Jakarta, NU Online
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menepis isu SMS (pesan singkat) berhadiah yang menyasar Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong. Kemnaker tak pernah mengeluarkan undian berhadiah bagi PMI di luar negeri khususnya Hong Kong.
“Tidak ada dan tidak benar itu. Kementerian tidak pernah bilang seperti itu. Tolong konfirmasi kalau ada berita gitu-gitu,“ ujar Menteri Hanif usai peresmian Masjid KH Abdurrahman Wahid di Pusat Pendidikan Latihan (Pusdiklat) Kemnaker, Kampung Makassar, Jakarta Timur, Selasa (13/3).
Menteri Hanif berpesan kepada PMI di mana pun agar bersikap hati-hati dalam menyikapi rumor atau isu apapun tentang undian berhadiah dari Kemnaker. “Kalau ada informasi yang tidak jelas, tolong dicek dulu, bisa di-mention," kata Hanif.
Hal senada disampaikan Direktur Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri (PTKLN) Kemnaker, Soes Hindharno. "Itu tidak benar. Kami tidak pernah ada undian berhadiah bagi TKI teladan," ujar Soes Hindharno.
Soes berpesan, kepada TKI di luar negeri agar tidak mudah terhasut dengan informasi bohong.
"TKI jangan mudah percaya kabar hoaks. Harus cek dan ricek biar tidak tertipu," ujar Soes seraya berjanji akan melakukan penelusuran atas informasi tersebut dengan pihak terkait.
Media Sosial kembali dihebohkan dengan adanya PMI di Hong Kong yang menerima pesan singkat berhadiah dari Depnaker. Pesan singkat tersebut menyebutkan penerima SMS berhak mendapatkan uang tunai sebesar NT$.350.000 dari negara Indonesia.
"SMS ini benar atau tidak ya," ujar Murti Mega salah seorang PMI di Hong Kong melalui postingan di facebook.
Dalam pesan singkat juga terlampir nomor telepon dan alamat website www.DEPNAKER.yolasite.com. Dan penerima pesan telah resmi terpilih mendapatkan penghargaan tanpa diundi. Untuk mendapatkan hadiah, penerima segera menghubungi call office yang tertera dalam SMS.
Pada akhir pesan singkat tertera pengirim dari Depnaker RI dengan SK.No.01.3748775.20.1718. (Red: Kendi Setiawan)