Nasional

Kuliah untuk Abdi Masyarakat

Senin, 9 September 2013 | 08:04 WIB

Yogyakarta, NU Online
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Nusron Wahid mengingatkan mahasiswa pada tujuan pendidikan. Pendidikan sejatinya mengarahkan alumninya untuk kembali dan mengabdi di tengah masyarakat.
<>
Demikian dikatakan salah seorang pendiri Pesantren kilat (sanlat) dan Bimbingan belajar pascaujian nasional (BPUN) Mata Air Nusron Wahid dalam kegiatan halal bihalal dan temu alumni se-Yogyakarta di Ruang Abdullah Sigit FIP Universitas Negeri Yogyakarta, Ahad (8/9).

“Adik-adik perlu bersyukur menjadi mahasiswa. Kalian ini kuliah mendapatkan Nobel (hadiah penghargaan), karena mendapatkan amanah untuk mengabdi kepada masyarakat. Sebagian besar, biaya kuliah kalian disubsidi oleh masyarakat melalui pemerintah,” kata Nusron di hadapan alumni Sanlat dan BPUN dari berbagai kampus di Yogya.

Kalian, sambung Nusron, didedikasikan untuk menjadi aktivis NU. Kebanyakan sarjana NU adalah menjadi sarjana agama. Padahal kebutuhan masyarakat tidak hanya itu. Misalnya, masyarakat butuh adanya dokter. Harapan kita, warga NU juga dapat mengenyam pendidikan bermacam-macam.

Nusron Wahid berharap, kumpulan alumni Sanlat dan BPUN menjadi salamatan fiddin, keselamatan agama.

Ia mengimbau mahasiswa untuk membuat perkumpulan Mahasiswa NU di kampus, yang kegiatannya tidak perlu berat-berat. Kegiatan misalnya diisi dengan barzanjian dan tahlilan di masjid kampus.

Nurson Wahid mengatakan, kalau orang NU pengen kuat tentu ada syaratnya; kuat dan amanah. Kuat dalam ilmu pengetahuannya, jaringannya, agamanya. Kemudian amanah.


(Nur Sholikhin/Alhafiz K)


Terkait