Nasional

Kiai Ma’ruf Amin: Zaman Jahiliyah Datang dan Pergi

Ahad, 28 Oktober 2018 | 20:01 WIB

Malang, NU Online
Mustasyar PBNU KH Ma'ruf Amin mengatakan, jahiliyah akan selalu datang dan pergi di setiap zaman. Karena itulah Allah menurunkan nabi dan rasul kepada umat tertentu di masa tertentu.

“Kalau jahiliah datang, Allah mengirim rasul. Jahiliyah zaman Nuh itu luar biasa,” katanya saat bersilaturahim dengan gus-gus Jawa Timur. 

Setelah Nabi Nuh diutus, jahiliyah pergi. Namun, setelah Nabi Nuh tiada, jahiliyah datang lagi. Maka diutus lagi nabi atau rasul. Misalnya lahirlah Nabi Ibrahim, Musa, Isa, hingga Nabi Muhammad. 

“Setelah nabi Muhammad, tak ada lagi nabi, yang ada adalah ulama. Ulama umatku, kata Nabi Muhammad seperti nabi bagi Bani Israil,” jelasnya. 

Namun, ulama itu tidak selamanya hidup. Karena itu, kata Rasulullah, Allah tidak mengangkat ilmu dari hati manusia, tapi Allah mengangkat ilmu dengan mengambil ulamanya. 

“Kalau ulama wafat, rumahnya ditinggal, pondoknya, ilmunya dibawa,” katanya.  

Menurut Kiai Ma’ruf pada umat Nabi Muhammad jangan sampai tak tersisa seorang pun ulama. Karena, akan menyebabkan umat mengangkat pemimpin yang bodoh. Pemimpin yang bodoh akan memberikan fatwa sesat menyesatkan.

“Karena itu orang alim tak boleh vacum, sehingga ulama diwajibkan menyiapkan kader-kader ulamanya supaya ada yang meneruskannya sampai kiamat. Nah, sepanjang ada pesantren, kader ulama pasti akan tersedia,” jelasnya. (Abdullah Alawi)


Terkait