Nasional

Kemenag Gelar Ajang Penulisan Karya Tulis bagi Santri Ma’had Aly

Senin, 23 April 2018 | 05:45 WIB

Jakarta, NU Online
Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menggelar ajang penulisan karya ilmiah bagi para santri Ma’had Aly. Gelaran bertajuk Karya Tulis Ilmiah Mahasantri (KTIM) ini dikemas dalam bentuk penelitian kompetitif antar sesama santri Ma’had Aly se-Indonesia.

“Pendaftaran peserta seleksi dibuka 20 April hingga 20 Juni 2018,” terang Kapuslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, Amsal Bakhtiar, di Jakarta, Senin (23/04).

Dikatakan, bagi mahasantri yang terpilih, pihaknya telah menyiapkan dana pembinaan masing-masing lima juta rupiah untuk melakukan penelitian, baik penelitian kepustakaan maupun penelitian sosial, serta penyusunan karya ilmiah. 

Menurut Amsal Bakhtiar, inisiatif gelaran ini didasarkan pada fakta bahwa karya tulis di lingkungan ulama nusantara sangat banyak. Indonesia mewarisi banyak karya ulama, antara lain Sabilul Muhtadin Syekh M Arsyad Al Banjari, Hidayatus Salikin Syeikh Abdul Samad Palembang, Tafsir al Munir Syeikh Nawawi Banten, Hasyiyah an Nafahat Syeikh Ahmad Khatib Minangkabau, dan Al Fawaid Al Janiyyah Syeikh Yasin al Fadani.

“Karya-karya besar mereka hendaknya dapat diikuti oleh para santri Indonesia saat ini, khususnya mahasantri Ma’had Aly. Untuk itu Kementerian Agama ingin memfasilitasi menghidupkan tradisi agung dalam karya tulis ilmiah tersebut,” ujar Amsal sebagaimana dikutip pada laman kemenag.go.id

Saat ini, terdapat 29 Ma’had Aly yang telah mendapat izin operasional dari Kementerian Agama. Masing-masing Ma’had Aly mempunyai program studi yang spesifik, antara lain Ulumul Quran, Ulumul Hadits, Sejarah Islam, Fiqh dan Ushul Fiqh, Tasawuf, dan Ilmu Kalam. Mahasantri disilahkan untuk mengangkat tema KTIM sesuai konsentrasi studi mereka.

Ketua Asosiasi Ma’had Aly, Abdul Jalal dari Pesantren Situbondo, menyambut baik galaran KTIM 2018. Dia berharap kegiatan ini akan menguatkan tradisi penulisan karya ilmiah di lingkungan Ma’had Aly. (Red: Muiz)


Terkait