Blitar, NU Online
Siapa saja yang akan berusaha merusak dan menghancurkan paham Ahlussunah wal Jama’ah Annahdliyah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan berhadapan dengan Barisan Ansor Serbaguna atau Banser Nahdlatul Ulama.
“Siapa yang akan menghancurkan Aswaja dan NKRI, gebuk saja. Urusan belakangan,” kata Kepala Satuan Koordinasi Nasional Banser (Kasatkornas) H Alfa Isnaeni.
Hal tersebut disampaikannya saat menjadi inspektur upacara Apel Kesetiaan Terhadap NKRI yang diadakan oleh Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kabupaten Blitar di Lapangan Satrian Kanigoro, Ahad (11/3).
“NKRI ini berdiri bukan karena hadiah dari penjajah,” kata Alfa di hadapan ribuan peserta apel yang juga dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, H Yaqut Cholil Qomas dan Sekretaris Jenderal Adung Abdurrahman serta Bupati Blitar H Rijanto.
Dirinya menambahkan kemerdekaan diraih berkat perjuangan yang berat dari para pahlawan termasuk perjuangan para kiai dan ulama NU. “Sebagai kader bangsa dan benteng ulama, kita harus berani menghadapi mereka-mereka yang akan menghancurkan NKRI," tegas Alfa.
Untuk itu, lanjut mantan Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jatim itu, sangat wajar dan berkewajiban kalau Ansor dan Banser harus tetap mempertahankan keberadaan NKRI. “Masyarakat Indonesia harus terus bersatu mempertahakan negara ini. Supaya NKRI tetap berdiri kokoh,’’ tambahnya.
Usai apel, acara dilanjutkan prosesi pelantikan pengurus PC GP Ansor Kabupaten Blitar periode 2017-2020 yang dipimpin langsung Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qomas.
Sebelum apel berlangsung, rombogan ketua umum singggah dulu di rumah dinas Bupati Blitar. Perjalanan dilanjutkan ziarah ke makam Proklamator Bung Karno, kemudian ke makam H Atim Mijanto, salah seorang tokoh pendiri Banser. Dan rombongan akhirnya menuju ke tempat apel di lapangan Satren Kanigoro Blitar.
Sambutan luar biasa diberikan Ansor dan Banser Blitar. Dengan penuh semangat, mereka menyanyikan sebuah lagu khas Banser. “Luar biasa sambutan sahabat-sahabat. Lagunya sangat bagus, aku ingin hafal dan diviralkan,’’ komentar Gus Yaqut. (Imam Kusnin Ahmad/Ibnu Nawawi)