Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama (IPNU) Daerah Istimewa Yogyakarta sowan kepada Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. Mereka diterima di gedung PBNU, Jakarta Jumat sore (5/2).
Wakil Ketua IPNU PW DI Yogyakarta Muhammad Saiful Al Ayyubi mengatakan maksud kedatangannya adalah memintawejangan, dan nasihat Kiai Said. “IPNU Yogya ingin lebih aktif lagi dan sekaligus memperkenalkan pengurus baru masa khidmah 2015-2018,” jelas pimpinan rombongan tersebut.
Mahasiswa Universitas Islama Negeri Sunan Kalijaga tersebut menambahkan, salah satu permasalahan utama yang dihadapi IPNU Yogyakarta adalah minimnya kader dari Yogya sendiri. Kebanyakan penggeraknya adalah mahasiswa dari berbagai kota.
Menanggapi hal itu, kiai yang akrab disapa Kang Said menyampaikan beberapa hal. Menurut dia, peran IPNU di sekolah-sekolah umum harus lebih ditingkatkan, meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi isu-isu yang sedang berkembang, terus memelihara kearifan lokal yang ada selama tidak bertentangan dengan prinsip dasar Islam.
“Kalau NU tidak diridhai oleh Allah, pasti sudah bubar. Dan yakinlah apa yang kita lakukan untuk NU itu tidak akan sia-sia,” tegas Kiai Said.
Mmenurut dia, buktinya hingga hari ini NU masih tegak berdiri dan semakin besar. Tentu saja seharusnya diiringi semakin besar perannya bagi umat dan bangsa.
Kiai kelahiaran Cirebon ini juga menyinggung Islam Nusantara. Ia menegaskan kepada pelajar NU akan pentingnya menerapkan Islam Nusantara yang ramah, toleran dan menerima budaya lokal.
Karena, lanjutnya, sekarang sangat marak aliran-aliran baru masuk ke Indonesia dan mengusung paham radikalisme agama, sering menyalahkan pihak lain bahkan mengkafirkan. Hal tersebut tidak sesuai dengan agama dan kepribadian bangsa Indonesia. (Ahmad Muchlishon/Abdullah Alawi)