Nasional

Inilah Doa Kiai Malang untuk Pemimpin Indonesia yang Akan Datang

Ahad, 28 Oktober 2018 | 18:00 WIB

Malang, NU Online 
Pondok Pesantren Sabilur Rosyad Kota Malang mendapat kunjungan dari Musytasar PBNU KH Ma’ruf Amin, Ahad (28/10) malam.  Ratusan santri dan pengasuh pesantren tersebut, KH Marzuki Mustamar, menyambutnya dengan pembacaan Shalawat Badar.

Kiai Marzuki mengajak para santrinya berkumpul di masjid kemudian memanjatkan doa bersama. 

“Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberikan pemimpin yang menyelamatkan akidah ahlussunah wal Jamaah sehingga Indonesia tidak seperti Arab Saudi yang dulu Ahlussunah wal Jamaah kini berubah menjadi Wahabi. Indonesia tidak seperti Iran, yang dulu Ahlussunah wal Jamaah kini menjadi Syi’ah. Indonesia tidak seperti Uni Soviet yang dulu pernah ada Ahlussunah wal Jamaah, lalu menjadi komunis,” pintanya seraya diamini para santri. 

Kemudian ia mengajak para santri membacakan ummul kitab atau surat Alfatihah atas doa tersebut. Kemudian melanjutkan doanya.  

“Semoga Allah mengirim pemimpin yang asli Ahlussunah wal Jamaah dan bisa menyelamatkan akidah Ahlussunah wal Jamaah,” pintanya seraya kembali memimpin membaca surat Alfatihah diikuti para santri. 

Karena kita kalangan pesantren, sambung kiai yang merupakan Ketua PWNU Jawa Timur ini, mengajak para santrinya untuk berdoa aga pemimpin Indonesia ke depan adalah orang yang terampil mengelola negara dan bisa membaca kitab kuning. 

“Semoga Allah menghadiahkan kepada bangsa Indonesia pemimpin yang alim kitab kuning, Alfatihah...” katanya.  

Kiai kelahiran Blitar ini  juga mengajak kepada para santri untuk berdoa agar Allah memberikan kepada bangsa Indonesia pemimpin yang ulama dan keturunan ulama.

Sebelumnya, Kiai Ma’ruf Amin diminta Kiai Marzuki Mustamar untuk membaca kitab Al-Muqtathafat li Ahlil Bidayat. Kiai Ma’ruf pun mengiyakan. Ia membaca kitab tanpa sayakal kalimat per kalimat dan menjelaskannya. (Abdullah Alawi)


Terkait