Nasional

Idul Adha 1446 H, LAZISNU PBNU akan Distribusikan Sapi Kurban ke Masjid Gus Dur

Rabu, 4 Juni 2025 | 14:30 WIB

Idul Adha 1446 H, LAZISNU PBNU akan Distribusikan Sapi Kurban ke Masjid Gus Dur

Serah terima hewan kurban dari Shopee Barokah kepada LAZISNU PBNU, Rabu (4/6/2025). (Foto: dok. LAZISNU)

Jakarta, NU Online

Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) PBNU menerima seekor sapi kurban dari masyarakat melalui Shopee Barokah, di Gedung PBNU, pada Rabu (4/6/2025).


Sapi kurban jenis limosin ini nantinya akan didistribusikan ke Masjid Jami Al-Munawwaroh Ciganjur atau Masjid Gus Dur di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.


Sekretaris LAZISNU PBNU Moesafa mengatakan bahwa pemberian hewan kurban sebagai bentuk kepedulian antarumat manusia dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.


Ia menyampaikan bahwa NU Care-LAZISNU berfokus memudahkan penerimaan dan penyaluran daging kurban kepada masyarakat.


“Nanti akan kita lanjutkan untuk kita distribusikan sapi kurban dari Shopee Barokah ke Masjid Jami Al-Munawwaroh Ciganjur atau Masjid KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Jagakarsa, Jakarta Selatan untuk pelaksanaan penyembelihan waktunya nanti,” ujar Moesafa.


Ia menyampaikan bahwa pemberian sapi ini menjadi ikhtiar mempererat persaudaraan dan kepedulian antarumat di Indonesia.


“Ini menjadi kesempatan bagi kita semua untuk melaksanakan niat baik dan kedermawanan serta kesetiakawanan kita kepada saudara-saudara kita,” ucapnya.


Moesafa mengungkapkan bahwa dengan perkembangan teknologi seperti saat ini, berbagai kegiatan dapat dilakukan dengan mudah meskipun terpisah jarak yang jauh.


“Ini adalah salah satu bentuk jawaban, bahwa dunia digital dan dunia nyata itu tersambung secara langsung dan terfasilitasi penuh oleh shopee,” katanya.


Sementara itu, Director of Public Policy Shopee Indonesia Radityo Triatmojo mengungkapkan bahwa pemberian sapi ini bukan hal yang pertama kali dilakukan.


“Memberikan seekor sapi limosin kepada PBNU dan LAZISNU dari Shopee Barokah yang sebenarnya ini sudah menjadi kegiatan rutin kami setiap tahun terutama menjelang Idul Adha,” ujar Radityo.


Ia mengungkapkan bahwa terdapat program lain yaitu santri siap ekspor. Menurutnya, program ini menjadi wadah bagi para santri di bawah naungan PBNU untuk mengembangkan minat dan bakatnya di dunia bisnis.


“Ada beberapa kelas pengajaran santri berusaha yang berjualan melalui akun shopee,” ucapnya.


Radityo menjelaskan, program ini telah berjalan lebih dari satu tahun dan berhasil membina seribu santri.


“Telah berhasil membina 1000 santri untuk berjualan di luar negeri, seperti ke Malaysia, Singapura, Thailand, hingga Brazil dengan produknya itu sampai ribuan produk, kurang lebih 3000 ribu produk telah berhasil,” ujarnya.


Ia berharap, para santri di bawah naungan PBNU dapat lebih siap menghadapi perkembangan dunia digital secara kreatif dan positif.


“Pemanfaatan digital ini bisa sangat positif dan semoga memberikan dampak ekonomi bagi santri dan keluarganya,” pungkasnya.