“Alhamdulillah, hari ini PBNU kedatangan tamu yang mulia Syekh Ahmad Al-Hadzamy dengan membawa hadiah mushaf khadimul haramayn,” ungkap Kiai Said Aqil Siroj.
“Kedatangannya adalah sebagai bentuk bersilaturahim menyambung komunikasi pejabat atase agama Kerajaan Saudi Arabia sebelumnya. Tugas atase lama selesai dan yang baru ingin membuka komunikasi melanjutkan kerja sama baru dengan berharap ada program yang bisa disinergikan,” katanya.
Menurut Ketua NU Care LAZISNU ini, pada kesempatan tersebut, Syekh Ahmad Al-Hadzamy mengundang Kiai Said untuk melaksanakan umrah setelah wabah atau Covid-19 berlalu.
Ketika PBNU bertanya masalah haji, Syekh Ahmad Al-Hadzamy menjelaskan bahwa sampai saat ini, pihak Kerajaan Saudi Arabia belum ada keputusan.
Pada kesempatan tersebut, atase memberikan kenang-kenangan mushaf dan tafsir Al-Qur’an serta 250 dus paket sembako.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Esam A Abid Althagafi terakhir ke PBNU pada pertengahan tahun lalu. Waktu itu, Dubes Esam dan pengurus PBNU membicarakan banyak hal.
Pada kesempatan itu, Kiai Said berharap Indonesia-Arab Saudi bersahabat dan terus dekat. “Mudah-mudahan Indonesia mendapat berkah dan kami sangat bangga gembira karena Dubes Arab Saudi yang baru ini yang sangat terbuka, intelek, dan berpandangan sama dengan NU, yakni sama-sama berpandangan Islam washatiyah (moderat), itu akan jadi titik keberangkatan kita,” paparnya.
Editor: Fathoni Ahmad