Internasional

Rajut Islam Nusantara, PCINU Thailand Resmi Berdiri

Ahad, 2 Oktober 2016 | 21:00 WIB

Pattani, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menerbitkan surat keputusan (SK) tentang berdirinya PCINU Thailand yang dulunya dikenal dengan Sebutan Pattani Daarussalam. Katib Syuriyah PCINU Thailand, H. Muntiyarso pihaknya senang NU berdiri di Thailand. Karena hakikatnya Islam di Thailand memiliki kesamaan sejarah di masa lampau dengan NU, terutama dalam mensyiarkan Ahlussunah wal Jamaah.

"Hadirnya NU di Bumi Pattani Darussalam merupakan upaya menghidupkan nilai kesejarahan Islam Nusantara bagi rumpun Melayu, dulu banyak sekali Ulama Thailand Selatan yang belajar dari Indonesia, begitu pula Ulama Indonesia belajar dari Ulama Pattani Darussalam, seperti Guru Sunan Giri, Tuk Pasai, Syech Said Al Asy'ari Al Basisa, makamnya ada di Gersek, Pattani, Thailand Selatan,” terang Muntiyarso.

Selain itu, dalam catatan sejarah tokoh Muslim di Thailand Selatan disebutkan bahwa banyak ulama dari Indonesia yang berdakwah Islam Nusantara di Pattani Darussalam, yang sampai akhir hayatnya mengabdi untuk masyarakat Thailand Selatan, diantaranya: Syekh Abdusshomad Al-Palimbani, Tuk Paqeh, Sultan Alam, Pagar Ruyung, Minangkanbau, Sultan Sulaiman yang ayahnya dari Yogyakarta, dan masih banyak tokoh Muslim Nusantara lainnya.

Lebih lanjut, penggiat dakwah Islam Ahlussunah wal Jamaah di Thailand Selatan tersebut menjelaskan bahwa hadirnya NU di Thailand dapat memberikan warna baru bagi kehidupan masyarakat muslim yang damai, adil dan sejahtera.

Untuk itu menurutnya, PCINU Thailand dalam pengembangan ke depan fokus pada tiga aspek, yaitu: Dakwah dan Kaderisasi Islam Ahlussunah wal Jamaah Annahdliyah, Peningkatan Kualitas Pendidikan, dan Pengembangan Ekonomi Keummatan. Selebihnya merupakan upaya menghidupkan sejarah masa lalu terkait eratnya hubungan Islam Indonesia dengan Islam di Thailand, khususnya, Muslim Pattani Darussalam.

Pelantikan PCINU Thailand ini akan berlangsung di Yayasan Daarul Huda, Yala, Thailand Selatan, Senin (3/10). Dihadiri, Wasekjen PBNU, H Masduki Baidlowi, Katib Syuriyah PBNU, KH Mujib Qulyubi, Ketua PW Pergunu DKI Jakarta, Aris Adi Leksono, Ahli Jawatan Agama se-Thailad Selatan, Imam Masjid Se-Thailad Selatan, serta Kepala Madrasah se-Thailad Selatan. (Red: Fathoni)


Terkait