Internasional

PCINU Korsel Resmi Lantik MWCINU Perdana di Jeonju

Selasa, 17 Februari 2015 | 18:05 WIB

Jeonju, NU Online
PCINU Korea Selatan (Korsel) telah resmi melantik Majelis Wakil Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (MWCINU) Jeonju sebagai majelis wakil cabang pertama di Korsel. Acara pelantikan berjalan lancar di masjid Abu Bakar Ash-Sidiq, Jeonju Korsel, Ahad (15/2).<>

“Dengan semangat dakwah Islam Rahmatan Lil Alamin sekaligus memperkenalkan dan membumikan Islam Ahlussunah Wal Jamaah ala NU diharapkan dengan berdirinya MWCINU ini semakin mempererat tali silaturrahim antar warga Indonesia di Korea dan warga NU pada khususnya,” ujar Ketua PCINU Korsel, Yusuf Muhammad usai melantik.

Menurutnya, dengan semakin maraknya gerakan-gerakan radikal, ekstrimisme, pemberontakan, gerakan transnasional, tawuran, dan pembunuhan, organisasi-organisasi NU yang ada diluar negeri diharapkan hadir dan ikut berperan dalam menyampaikan Islam yang ramah, sopan, penuh kedamaian, saling menghormati sesama, dan Islam yang moderat.

Selain itu, ‘Awan PCINU Korsel, H Imam Sibawaih berharap, dengan terbntuknya MWCINU ini semoga bisa diikuti oleh daerah-daerah lain di Korea dalam mencetak kader-kader NU dalam memperjuangkan Islam aswaja ala NU.

“Juga agar dapat mempertahankan dan melestarikan tradisi amaliyah NU, sekaligus memperkenalkan wajah Islam yang cinta damai, sopan, ramah, saling menghormati kepada penduduk pribumi Korea dengan tetap berpijak pada sikap dakwah NU yang tawasuth, i'tidal, tasamuh, dan tawazun,” ujarnya.

Dikatakannya, bahwa di Korea cukup damai antar pemeluk agama. Selama ini, lanjutnya, belum pernah pihaknya menjumpai kekerasan-kekerasan antaragama atau yang mengatasnamakan agama.

Dia juga menuturkan, di sini pihak kepolisian juga sangat kooperatif kepada pemeluk Islam. "Bahkan di daerah saya, di Wanju, Jeollabuk-do kalau sampai ada perusahaan atau orang yang melarang pemeluk Islam beribadah supaya lapor kepada polisi,” terangnya.

Disamping itu, tambahnya lagi, juga sangat toleran ketika umat muslim mngadakan acara-acara tabligh akbar dan kegiatan-kegiatan Islam meskipun orang Korea kebanyakan atheis. "Saya pikir, kerukunan ini harus dijaga oleh umat Islam itu sendiri," tegas pria asal Brebes Jawa Tengah ini.

Sebelumnya, telah terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah MWCINU Jeonju, Moch Fauzi dan Jhaes Maulana terpilih sebagai Rois Syuriah. 

Hadir dalam acara itu Mufti Korea Selatan DR Abdul Wahab Zahid Al Haq dari Syiria dan Ust Ahmad Untung Soesilo. Acara dimulai dengan Pembacaan Yasin dan Tahlil serta sambutan-sambutan. 

Dalam sambutannya, Abdul Wahab Zahid menyampaikan, semestinya sikap seorang muslim dapat menunjukan bahwa ajaran Islam adalah agama yang penuh dengan kedamaian, kasih sayang, dan akhlak yang baik.

“Umat Islam harus hidup rukun dan damai dengan bangsa-bangsa lain di dunia,” tegasnya.

Sementara itu, Ust Ahmad Untung Soesilo menyampaikan, aktifitas seorang muslim harus senantiasa ikhlas lillahi ta'ala, baik dalam bekerja dan beramal. Dia juga menekankan kepada kader-kader NU di Korea agar melakukan perubahan diri ke arah yang lebih baik.

“Manfaatkan sarana dakwah seperti masjid untuk syiar NU,” tuturnya. (Red: Fathoni)


Terkait