Berlin, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jerman menyampaikan penolakan atas Rencana Kunjungan Kerja Anggota DPR RI ke Jerman. Karena banyak perbedaan signifikan antara Indonesia dan Jerman, diyakini kunjungan DPR RI tidak bermanfaat bagi kepentingan Indonesia.<>
Pernyataan sikap disampaikan PCINU Jerman bersama PPI Berlin, dan Watch Indonesia di Berlin, tertanggal 16 November 2012.
Rencana kunjungan kerja DPR RI itu akan dilakukan oleh Panita Khusus Rancangan Undang-Undang Keinsinyuran. Mereka diperkirakan akan bertolak ke Jerman pada minggu-minggu ini, dari 17 sampai 23 November 2012.
“Kami PCI NU Jerman, PPI Berlin dan Watch Indonesia menyatakan penolakan rencana kunjungan kerja tersebut,” demikian dalam rilis pers yang diterima NU Online.
Ketua PCINU Jerman Suratno dalam rilis pers tersebut menyarankan agar DPR RI lebih fokus pada masalah-masalah di tanah air, terutama yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi DPR RI yang sedang mendapat sorotan dan kritikan tajam dari berbagai pihak.
“Hendaknya mereka menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan hal yang akan mereka studibandingkan dengan mengandalkan informasi-informasi serta kerjasama dengan lembaga-lembaga lokal,” katanya.
Menurutnya, ada perbedaan yang cukup kontras antara Indonesia dan Jerman dalam hal sistem dan tata kelola pemerintahan-kenegaraan , tata hukum, struktur sosial dan budaya. “Karenanya kami menilai kunjungan mereka seperti ini tidak bermanfaat bagi kepentingan kita di Indonesia.”.
PCINU Jerman juga menuntut adanya transparansi atas kunjungan kerja, berupa tujuan kunjungan kerja, biaya perjalanan, akomodasi selama kunjungan kerja, jadwal kunjungan kerja selama di luar negeri, materi-materi yang di bicarakan, dan partner kerja di tempat tujuan. Hal tersebut seharusnya dipublikasikan secara resmi yang bisa diakses oleh masyarakat secara luas dari jauh-jauh hari, minimal 1 bulan sebelum keberangkatan.
“Kami menuntut adanya publikasi hasil konkret dari kunjungan-kunjungan kerja keluar negeri yang selama ini dilakukan oleh DPR RI, terutama dalam konteks kunjungan ke Jerman pada April 2012 lalu, dimana hasil kunjungan kerja Komisi I DPR RI tersebut sampai saat ini belum dipublikasikan secara resmi,” demikian PCINU Jerman.
Redaktur: A. Khoirul Anam