Internasional

Demonstrasi, Muslim Israel Kecam Tindakan Myanmar atas Rohingya

Selasa, 12 September 2017 | 10:22 WIB

Demonstrasi, Muslim Israel Kecam Tindakan Myanmar atas Rohingya

Ilustrasi (AFP)

Tel Aviv, NU Online
Krisis kemanusiaan yang berlangsung di Myanmar mengundang aksi protes dari berbagai kalangan, tak terkeuali umat Islam yang tinggal Israel.

Puluhan warga Arab Israel telah menggelar demonstrasi di luar kantor kedutaan besar Myanmar di Tel Aviv untuk memprotes perlakuan pemerintah Myanmar terhadap Muslim Rohingya. Demonstrasi pada Senin (11/9) itu diselenggarakan oleh Gerakan Islam di Israel.

(Baca: Polisi Rusia Tahan Para Demosntran soal Krisis Rohingya)


Koordinator aksi, Ibrahim Sarsour, sebagaimana diktuip AP, mengatakan bahwa pihaknya hari itu berkumpul untuk mengutuk kekejaman yang dilancarkan pemerintah Myanmar.

"Merupakan tanggung jawab masyarakat internasional untuk bergerak, untuk bertindak, secepatnya menghentikan pertumpahan darah," katanya. "Saya menilai ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan."

Badan pengungsi U.N melaporkan bahwa 270.000 orang telah melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh dalam tiga minggu terakhir. Dikatakan ada laporan, yang didukung oleh citra satelit, "pasukan keamanan dan milisi lokal yang membakar desa Rohingya" dan melakukan pembunuhan di luar hukum.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Senin, seperti diwartakan AFP, melaporkan bahwa total orang Rohingya yang telah melarikan diri ke Bangladesh sejak 25 Agustus mencapai 313.000 jiwa.

Selain Israel, umat Islam di Rusia juga melakukan aksi serupa pada akhir pekan kemarin. Sekitar 200 orang pendemo turun ke jalan di Saint Petersburg, Rusia, dan membuat lebih dari seratus orang di antara mereka di tahan polisi setempat karena dianggap tanpa izin. (Red: Mahbib)


Terkait