Internasional

Bangladesh Tak Akan Tampung Muslim Rohingya Secara Permanen

Rabu, 12 September 2018 | 16:00 WIB

Dhaka, NU Online
Sekretaris Luar Negeri Bangladesh Shahidul Haque mengatakan, Bangladesh tidak memiliki rencana untuk menampung ratusan ribu Muslim Rohingya. Menurutnya, Muslim Rohingya melarikan dari Myanmar ke Bangladesh. Sehingga mereka adalah ‘milik’ Myanmar. 

“Kami tidak berpikir untuk mengasimilasi mereka di Bangladesh. Mereka milik Myanmar,” kata Haque, dikutip dari laman Reuters, Rabu (12/9).

Lebih dari itu, Haque menyerukan agar negara-negara maju bersedia menerima Muslim Rohingya dengan dasar kemanusiaan. Ia menyebutkan, Muslim Rohingya akan berada di Bangladesh sampai mereka dikembalikan ke Myanmar atau dipindahkan ke negara lain.

Di Bangladesh, ratusan ribu Muslim Rohingya tinggal di kamp-kamp pengungsian di Cox’s Bazar. Karena proses repatriasi tertunda, maka pemerintah Bangladesh ‘rumah baru’ bagi Muslim Rohingya di sebuah pulau terpencil yang bernama Bashan Char. Akan tetapi, pulau ini rentang terkena banjir.

Haque mengatakan, dalam beberapa bulan mendatang pulau Bashan Char akan siap dihuni Muslim Rohingya. Bagi  Haque, langkah ini menjadi penegasan bahwa Bangladesh menampung Muslim Rohingya hanya bersifat sementara.

Sebelumnya, Perdana Menteri Bangladesh mendesak komunitas internasional untuk menekan Myanmar agar segera mengembalikan Muslim Rohingya ke negara bagian Rakhine.

Sekitar 700 ribu Muslim Rohingya melarikan diri dari negara bagian Rakhine di barat Myanmar pada 25 Agustus tahun lalu setelah tentara Myanmar melakukan operasi militer di wilayah tersebut. Mereka mengungsi ke beberapa wilayah di perbatasan Bangladesh. 

Pada November tahun lalu, Pemerintah Bangladesh dan Myanmar menandatangani kesepakatan bersama terkait dengan pemulangan atau repatriasi pengungsi Rohingya. Namun hingga hari ini, proses repatriasi tak kunjung terwujud. (Red: Muchlishon)


Terkait