Daerah

Vinolla Siswi SMA Nasima Wakili Jateng di LKT Kependudukan Nasional

Senin, 23 April 2018 | 18:00 WIB

Vinolla Siswi SMA Nasima Wakili Jateng di LKT Kependudukan Nasional

ilustrasi suaramerdeka.com

Semarang, NU Online
Vinolla Sekar Ayu Shakira, siswi Kelas X  SMA Nasima Semarang, memenangi Lomba Karya Tulis Kependudukan yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DPPP DALDUK KB Provinsi Jawa Tengah. 

Lomba yang digelar 17 April 2018 di Hotel Grand Wahid Salatiga tersebut, diikuti oleh 35 peserta yang merupakan perwakilan dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. 

Olla, begitu ia dipanggil, merupakan siswi SMA Nasima sebuah lembaga pendidikan yang cukup favorit di Semarang yang bernaung di bawah Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Kota Semarang.

Dirinya ikut lomba sebagai perwakilan Kota Semarang. Pada lomba sebelumnya yang digelar Dinas Pengendalian Penduduk Kota Semarang, dirinya juga  berhasil meraih Juara 1. Olla mengangkat karya tulis dengan judul Implikasi Permainan Scrabble Kependudukan sebagai Edukasi Kreatif untuk Pembentukan Karakter Siaga Remaja Kependudukan. 

Ditemui terpisah setelah memenangi lomba, Olla bercerita tentang ide awal membuat karya tulisnya tersebut. Menurutnya Indonesia akan menerima bonus demografi tahun 2020-2030. Ini artinya di Indonesia akan terjadi sebuah fenomena, di mana usia produktif lebih banyak dibandingkan usia tidak produktif. Sebuah keuntungan, karena Indonesia akan  memiliki sumber daya manusia yang berlimpah.

Namun jika tidak dipersiapkan dengan baik, sumber daya masnusia tersebut akan menjadi beban pembangunan. Sumber daya manusia tersebut sebagian besar merupakan generasi muda dan usia sekolah. Padahal generasi muda rentan dengan berbagai persoalan kependudukan seperti seks pranikah, pernikahan dini, hamil dan melahirkan usia remaja, penyalahgunaan narkoba, HIV AID, dan rendahnya budaya literasi. 

Dalam karya tulisnya, Olla menawarkan metode edukasi kretaif berupa Scrabble (permainan kata). Dengan modifikasi khusus permainan kata ini dapat diterapkan bersama orang tua dan anak. Permainan ini dapat menjalin kedekatan emosional antara orang tua dan anak serta memberi rasa nyaman bagi remaja. Selain itu juga mampu mendorong para remaja, agar siap mengatasi persoalan yang menimpa, serta meningkatan kepedulian bagi lingkungannya. 

Dalam proses penilaian lomba berlangsung ketat, Olla yang juga akhirnya masuk lima besar finalis, mampu mempertahankan karyanya. Para finalis tidak hanya dituntut menguasai konsep dan ide karya tulis, rencana masa depan, rencana melanjutkan pendidikan, pernikahan, dan lain sebagainya.   

Guru pendamping Olla, Wahyu Denny Aryani mengatakan, keberhasilan anak asuhnya tidak lepas dari pembimbingan intensif yang ia lakukan. Selain itu dari Dinas Dalduk Kota Semarang, Olla juga memberikan materi-materi khusus tentang kependudukan, tetapi juga mampu mempresentasikan dan mempertahankan karyanya di depan para dewan juri. Finalis juga harus menjawab pertanyaan dari dewan juri tentang pengetahuan, wawasan, visi hidup. Misalnya tentang wawasan kependudukan. 

"Salah satu kelebihan karya Olla, adalah dari sisi orisinitas. Jawaban ide mengangkat Permainan Scrabble Kependudukan, merupakan ide orisinal, bukan plagiat. Ide itu muncul karena ia mengamati banyak remaja sekarang yang memiliki budaya literasi yang rendah. Sehingga berpengaruh juga terhadap pola pikirnya," kata Wahyu. 

Atas ide briliannya, Olla kemudian dinobatkan sebagai Juara 1. Olla berhak mewakili Jawa Tengah untuk maju ke Tingkat Nasional pada bulan Juli 2018 di kota Manado, Sulawesi Utara. Selain piala dan piagam penghargaan, Olla juga berhak atas uang pembinaan sebesar 5 juta rupiah. (Red: Muiz)


Terkait