Daerah

Tim Penulis “Hakikat Aswaja Nahdliyyah” Ceritakan Outline Buku

Ahad, 22 Februari 2015 | 03:04 WIB

Jombang, NU Online
KH Abdul Aziz Masyhuri tengah menyiapkan buku “Hakikat Aswaja Nahdliyah” sekitar 300 halaman. Buku yang akan dipersembahkan pada Muktamar Ke-33 NU mendatang, diterangkan secara umum oleh koordinator penulisan buku tersebut Yusuf Suharto.
<>
Kepada NU Online, Yusuf menjelaskan, buku itu akan diawali dengan penjelasan posisi NU dan pesantren sebagai pelopor dan pengamal Aswaja. "Itu adalah materi pembuka dalam buku tersebut," kata Ustadz Yusuf, Sabtu (21/2).

Materi berikutnya ialah definisi dan konsep dari ahlun, sunnah, jamaah serta al-firqah an-najiyah. Materi buku ini digarap sekitar 9 santri senior dan dosen muda sejumlah kampus di Jombang.

Buku ini juga memuat profil para pelopor Aswaja seperti Imam Asy'ari, Imam Abu Manshur al-Maturidy juga disampaikan pada buku tersebut. "Tidak berhenti pada profil dan pendapat kedua tokoh itu, juga para sahabat dari keduanya," terang Yusuf yang kini diamanahkan sebagai Direkur Aswaja NU Center Jombang.

Nama-nama seperti Al-Juwainy, Al-Ghazaly, Al-Baqilany, Ar-Razy, at-Thahawy, serta an-Nasafy, turut ditampilkan. Lingkup Aswaja yang meliputi tauhid, fikih, dan tasawuf juga dibahas secara mendalam pada bagian berikutnya dari buku tersebut.

"Bedanya, kami akan mencari kitab yang secara jelas menyatakan bahwa hakikat dari ajaran Aswaja dalam tiga aspek tersebut menggunakan standar kitab yang dibenarkan, tidak hanya klaim beberapa tokoh," kata alumus Pascasarjana UIN Sunan Ampel ini.

Perjalanan kelompok Aswaja dari masa ke masa juga dimuat. Demikian juga dengan keterangan perihal kelompok muktazilah, syiah, khawarij, qadariyah, jabariyah, murji’ah, wahabi, hingga kemlompok Aswaja di masa kini.

Kita, kata Yusuf, mengangkat tema keberadaan NU dan bingkai NKRI. "Tema-tema kekinian turut menjadi perhatian buku ini seperti NU dan demokrasi, Pancasila, HAM, budaya, hingga pandangan NU terhadap bentuk negara," ujar Yusuf.

Buku ini hadir sebagai persembahan KH Abdul Aziz Masyhuri dan anak muda NU dalam perhelatan Muktamar pada Agustus mendatang di Jombang. "Kita harus memberikan oleh-oleh berharga bagi para muktamirin yang datang dari sejumlah kota di Indonesia, bahkan yang datang dari berbagai penjuru dunia," pungkas pengasuh pesantren Al-Aziziyyah Denanyar Jombang ini. (Syaifullah/Alhafiz K)


Terkait