Daerah

Saat LFNU Jatim Sediakan Teropong untuk Masyarakat Melihat Gerhana

Kamis, 1 Februari 2018 | 05:40 WIB

Surabaya, NU Online
Ribuan warga berbondong-bondong datang ke Masjid Al Akbar, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (31/1) malam. Mereka ingin melihat gerhana bulan total atau Super Blue Blood Moon baik dengan mata telanjang maupun memakai teropong.

Selain itu, warga juga ingin Salat Gerhana bulan di masjid tersebut. Tidak hanya warga biasa, Wakil Gubernur Jatim H Saifullah Yusuf juga hadir. Begitu juga dengan Bupati Trenggalek Emil Dardak yang ditemani sang istri Arumi Bachsin, juga hadir di Masjid Al Akbar.

Tim Falakiyah Nahdlatul Ulama Jatim telah menyiapkan teropong canggih di halaman masjid untuk melihat peristiwa gerhana bulan.

"Kami menyiapkan teropong canggih buatan Jerman. Teropong tersebut bisa bergerak secara otomatis mengikuti gerak objek dituju, dalam hal ini Bulan," kata A. Afif Amrullah Sekretaris PW LFNU Jatim.

"Peralatan kami yang bernama NUMO (NU Mobile Observation) juga bisa mengunci objek bulan. Beberapa waktu lalu sudah dites, daya tangkapnya cukup terang sampai guratan Bulan terlihat," kata KH Sofiyullah Ketua LFNU Jatim yang turut hadir.

"Sesuai perhitungan astronomis, kontak pertama (bumi mulai menghalangi cahaya matahari ke bulan) terjadi pada pukul 18.48 WIB. Gerhana total akan terjadi pada pukul 20.29 WIB. Akhir gerhana pada jam 22.11," tandasnya.

Tidak hanya itu, Masjid Al Akbar Surabaya juga menyiapkan swafoto bagi masyarakat dengan menyiapkan empat layar lebar.

"Kami menyiapkan empat layar lebar dua di dalam masjid dan dua di halaman masjid, agar masyarakat bisa leluasa berfoto ria bersama gerhana bulan," kata H Helmy M Noor Kabag Humas Masjid Al Akbar. (Rof Maulana/Fathoni)


Terkait