Daerah

Ribuan Warga Sumenep Pungkasi Hari Santri dengan Jalan Sehat

Senin, 5 November 2018 | 04:00 WIB

Sumenep, NU Online
Pada hajatan Hari Santri 2018, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep, Jawa Timur  menggelar acara pamungkas dengan jalan sehat santri. Ribuan warga terlihat antusias memadati lokasi kegiatan.

Ketua PCNU Sumenep, KH A Pandji Taufiq sesaat sebelum melepas peserta jalan santai mengajak warga NU atau nahdliyin untuk terus menjaga keutuhan dan persatuan bangsa. “Karena kebinekaan Indonesia dan Pancasila sedang diuji,” katanya, Ahad (4/11). 

Kiai Pandji juga mengingatkan kepada para warga NU untuk tidak terprovokasi oleh hujatan panas yang akhir-akhir ini ramai di media sosial. “Nahdliyin harus tetap menjaga keutuhan bangsa, karena bangsa ini adalah warisan leluhur,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Kiai Pandji turut mengimbau untuk menunjukkan identitas santri dan warga NU yang cinta bangsa. “Juga terus berpegang pada paham dan prinsip Islam Ahlussunnah wal Jamaah al-Nahdliyyah,” katanya. 

Di hadapan warga yang memadati lokasi pemberangkatan jalan santai, Kiai Pandji mengingatkan kelebihan prinsip Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah tersebut. “Prinsip ini merupakan media yang tepat dalam menyikapi perbedaan. Yang mana perbedaan itu merupakan anugerah dari Allah untuk bangsa dan tanah air kita tercinta ini,” tandasnya. 

Kegiatan yang diikuti oleh ribuan warga ini dimulai dan berakhir di Masjid Jami yang berada di jalan Trunojoyo. Jalan santai diawali dengan pembacaan shalawat dan pembacaan ikrar santri oleh Abdul Warist selaku Sekretaris PCNU Sumenep.

Jalan santai santri diselenggarakan PCNU bersama Pemerintah Kabupaten Sumenep dan juga di dukung BMT NU Jawa Timur, dan sejumlah sponsor.  

Dari pantauan NU Online di lokasi tampak ribuan masyarakat dan santri telah memadati arena pemberangkatan.

Berbagai hadiah dipersiapkan panitia dari mulai kipas angin, kulkas, sepeda gunung hingga hadiah utama berupa dua unit motor. (Mahrus/Ibnu Nawawi)








Terkait