Untuk menambah kualitas dan kuantitas ibadah sekaligus menambah tabungan pahala pada bulan suci Ramadhan, kita tidak hanya diwajibkan melakukan ibadah-ibadah mahdhah (wajib) saja. Namun ibadah ghairu mahdhah (sunah) perlu juga dilakukan seperti kegiatan sosial membantu orang-orang yang membutuhkan.
Kegiatan sosial inilah yang dilakukan Remaja Masjid (Remas) Kabupaten Pamekasan. Mereka menggelar donor darah usai pelaksanaan shalat tarawih berjamaah di Masjid Ailah Sholihah, Desa Laden, Kecamatan/Kabupaten Pamekasan, Ahad (27/5).
Untuk efektifitas aksi sosial ini, para Remas yang tergabung dalam Forum Komunikasi Remaja Masjid (FKRM) ini mendonorkan darah mereka dengan menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) setempat. Bulan puasa Ramadhan tidak menghalangi niat ibadah sosial mereka. Awalnya ada 50 Remas yang mendaftarkan diri untuk mendonorkan darahnya.
"Namun yang bisa donor 30 orang. Yang lain tidak cukup umur dan ada yang tensi darahnya tidak normal," ungkap Ustadz Mohammad Zainal, Ketua Remas Ailah Sholihah.
Kegiatan tersebut, tambahnya, merupakan kegiatan sosial ibadah FKRM Kabupaten Pamekasan yang dilaksanakan secara spontan. Walaupun dilakukan tanpa ada rapat pengurus terlebih dahulu, yang terpenting dari kegiatan tersebut menurutnya adalah manfaatnya.
"Mohon maaf mendadak dan tidak ada rapat karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan," terangnya.
Pendonor darah FKRM Kabupaten Pamekasan merupakan peserta donor terbanyak dari kegiatan donor darah yang dilakukan PMI selama Ramadhan. Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan rutin setiap tiga bulan sekali oleh PMI.
Sementara itu, Ketua Remaja Masjid Agung Asy-Syuhada, Muhammad Nadir menegaskan, kegiatan tersebut merupakan upaya FKRM Kabupaten Pamekasan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa masjid bukan hanya sekadar tempat ibadah shalat saja.
"Tapi juga sebagai tempat mu’amalah (aktifitas), dan bersosialisasi. Remas jaya, masjid makmur," tandasnya. (Hairul Anam)