Banyumas, NU Online
Bulan Ramadhan bukan menjadi suatu penghalang untuk terus berjuang membantu masyarakat yang membutuhkan. Berpuasa juga jangan dijadikan alasan untuk bermalas-malasan, hanya duduk berpangku tangan, seraya menunggu adzan maghrib berkumandang.
Melainkan, harus tetap berkerja dan beraktivitas seperti biasanya, menyingsingkan lengan baju, tetap bersemangat membantu masyarakat yang sedang membutuhkan bantuan.
Setidaknya hal tersebut itulah yang terpancar dari wajah puluhan anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Ajibarang, Ahad (27/5). Meski sedang berpuasa, mereka tetap semangat melakukan bakti sosial bedah rumah, milik salah satu warga di wilayah RT 02 RW 11 Desa Kracak Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Ajibarang Wawan Ibnu Fuad menegaskan, untuk membantu masyarakat tak perlu menunggu waktu kapan akan membantu, "Selagi bisa membantu, kapan lagi," katanya kepada NU Online.
Melakukan bakti sosial bedah rumah di Bulan Ramadhan menjadi tantangan tersendiri bagi Ansor dan Banser, di samping butuh ke keihlaskan juga membutuhkan tenaga yang ekstra, ketahanan fisik yang kuat di tengah panas terik matahari yang menyengat.
"Itu bukan penghalang, tetapi tantangan yang harus kami lewati," lanjut pengusaha muda asal Ajibarang itu ketika ditemui di kediamannya Senin, (28/5) sore.
Dikatakan, Bakti sosial bedah rumah tersebut merupakan kelima kalinya yang dilakukan oleh GP Ansor Ajibarang sepanjang tahun 2018. Sebelumnya GP Ansor Ajibarang juga melakukan bedah rumah di Desa Pancasan, Pancurendang, Pandansari, Sawangan, dan Kracak.
Wawan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu melaksanakan bedah rumah tersebut, kepada para donatur, relawan dan semua anggota GP Ansor dan Banser yang ikut serta berkerja tanpa pamrih untuk masyarakat.
"Semoga ke depannya semakin banyak lagi warga yang terbantu oleh kita," harapnya. (Kifayatul Ahyar/Muiz)