Solo, NU Online
Usai resmi dilantik sebagai Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Pabelan, Solo Jawa Tengah, Mustaq Zabidi menilai kader PMII dan gerakan mahasiswa pada umumnya harus mengedepankan akhlak dalam pergerakannya.<>

“Realitas gerakan harus mengedepankan akhlak daripada logika yang tidak mendasar. Untuk itulah perlunya menjadikan Aswaja sebagai pegangan dan nilai-nilai dalam PMII,” ujarnya kepada NU Online, Ahad, (22/2)

Untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya akan  meningkatkan kapasitas kader dan anggota PMII Pabelan dalam hal wacana keilmuan dan ke-Islaman, khususnya dalam pemahaman di bidang Islam Aswaja.

Sementara itu, Ahmad Rifai dari IKA-PMII Kota Surakarta menerangkan, selain berpegang pada nilai Aswaja, PMII juga mesti memiliki gerakan yang dinamis. 

“Jangan mengaku-ngaku sebagai pergerakan, kalau PMII hanya begitu-begitu saja. Ada banyak varian gerakan tidak melulu menjadi anggota parpol,” ujar aktivis LSM Solo Kota Kita itu.

“PMII sebagai anak muda NU, harus bangkit. Kita mesti pahami dan pelajari bagaimana Gus Dur dulu membangkitkan semangat anak muda NU,” tegas dia.

Menurutnya, kader PMII juga mesti memiliki nalar gerakan, yakni melakukan perubahan untuk menjadi yang lebih baik.  (Ajie Najmuddin/Fathoni)