Malang, NU Online
Rangkaian kegiatan Sekolah Kader Dakwah Wali Songo Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Malang telah berakhir Ahad (28/12) di Aula Pondok Pesantren Darul Ulum Kedung Kandang, Malang, Jawa Timur, asuhan Gus Mudjib.
<>
Kegiatan yang berlangsung sejak Kamis ini dibuka dengan Sarasehan Kebangsaan bertema “Menilik Peran dan Fungsi Civil Society dalam Menangkal Radikalisme” di Aula Oesman Masoer UNISMA, Rabu. Sebanyak 18 mahasiswa delegasi dari beberapa kampus dididik dalam untuk menjadi kader-kader yang siap untuk berdakwah.

Beberapa materi yang diberikan dalam pelatihan ini di antaranya “Strategi Dakwah Wali Songo” oleh Dr. Zastrouw El-Ngatawi (Jakarta), “Peta Dakwah Islam” oleh KH. Agus Ahmad Muwaffiq (Yogyakarta), “Strategi Menyusun dan Mengelola Jaringan Da’i” oleh KH Agus Abu Yazid Al-Busthomi (Malang), “Teknik Intelejen dan Kontran Intelejen” oleh Amsar A. Dulmanan (Jakarta), “Geneologi dan Peta Gerakan Islam” oleh Agus Yuanda Kusuma (Malang), dan “Pemanfaatan Media sebagai Perangkat Dakwah” oleh Agus Hakim Jayli.

Menurut M. Fathul Hasan, salah seorang penggagas kegiatan ini, pada materi Politik Islam Aswaja, para peserta dituntut untuk membaca dan menganalisis beberapa buku dan memberikan komentar. Buku-buku tersebut secara khusus berkaitan dengan politik Islam dan skema ajaran Islam transnsional yang selama ini dikontruksi oleh berbagai pihak.

Masing-masing peserta pada kegiatan ini diharuskan membiasakan diri dengan ritual-ritual ala NU dan menghafalkan syiiran Dakwah PMII. Alumni dari kegiatan ini diharapkan tidak hanya siap menjalankan tugas dakwah tetapi juga dibekali kemampuan intelektual yang mumpuni dan analisis yang tajam. Sebagai tindak lanjur dari SKD ini, akan dibentuk lembaga sayap gerakan yang fokus pada kajian dan gerakan kegamaan di Indonesia terkhusus di Malang Raya imbuh Fathul. (Abdur Rahim Idung/Mahbib)