Pesantren Nasy’atul Muta’allimin Sosialisasikan Pola Hidup Bersih
Rabu, 25 April 2012 | 07:28 WIB
Sumenep, NU Online
Pondok Pesantren Nasy’atul Muta’allimin (Nasa) menggelar sosialisasi pengembangan prilaku hidup bersih dan sehat kepada 50 santri bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Sumenep melelui Puskesmas Kecamatan Gapura pada Selasa (24/4) siang kemarin di gedung MA NASA Gapura, Sumenep. Acara tersebut dihadiri oleh 4 orang dari pihak Dinkes kabupaten Sumenep dan 1 orang perwakilan Puskesmas Gapura.<>
Dalam sambutannya, pengasuh Pesantren Nasa, KA.Munif Zubairi menyampaikan, perilaku hidup bersih dan sehat , dalam Islam merupakan peringkat kedua setelah iman. Sebab ketika kesehatan seseorang terganggu dan orang tersebut tidak sabar dengan penyakitnya, pada akhirnya akan dekat pada kekafiran.
“Bahkan Nabi Muhammad sudah menegaskan dalam sabuah hadist bahwa 'kebersihan itu sebagian dari iman'. Jadi kita harus mampu menerapkan prilaku hidup sehat dan bersih di lingkungan pesantren selaku lembaga pendidikan yang berbasis keagamaan," katanya.
Pantauan NU Online, Sosialisasi tersebut lebih menekankan pada pembahasan penyakit scabies (koreng). Penekanan tersebut mungkin lebih tepat karena memang di Pondok Pesantren seakan sudah “mentradisi”, hampir semua santri tertimpa penyakit scabies.
Penyakit tersebut memang harus disembuhkan, “Kesehatan juga mempengaruhi proses belajar, karena kalau santri sedang mengidap penyakit scabies pada saat belajar tidak akan konsentrasi, apalagi gatal-gatal,”kata Halili, nara sumber pertama saat memberi materi.
Pihak Dinkes sangat berharap pada Pesantren Nasa agar mendirikan Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) sebagai sarana untuk memberikan pertolongan pada santri yang sedang sakit atau pun kecelakaan. “Poskestren itu bukan untuk mengobati, tetapi hanya untuk melaksanakan P3P,P3K, dan rujukan,” gagas Imam Mudhari, narasumber kedua.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Syafiqurrahman