Malang, NU Online
Investasi masa depan adalah memberikan pendidikan terbaik bagi anak. Bila ini yang telah anak-anak terima, dapat dipastikan kelak mereka akan hidup dengan lebih layak dan baik.
Hal ini sebagaimana disampaikan Hj Lathifah Shohib pada forum Rapat Dengar Pendapat dalam rangka peringatan hari lahir ke-68 Fatayat NU di Universitas Islam Raden Rahmat (Unira), Ahad (22/4).
"Keluarga adalah lembaga yang bertanggung jawab dalam menentukan pendidikan pertama terhadap anak,” katanya di hadapan hadirin.
“Pendidik pertama dalam keluarga adalah kedua orang tua, khususnya seorang perempuan yang bernama ibu. Perempuan memiliki kewajiban yang berat dan tanggung jawab yang besar untuk membentuk generasi yang berkualitas dan berbudi pekerti yang baik," kata perempuan yang juga anggota MPR ini.
Dengan memberi pendidikan yang cukup, nantinya anak akan membekali dirinya dengan kekuatan yang telah diberikan ibunya dalam kehidupan bermasyarakat. “Pendidikan yang baik, akan menjadikan seorang anak yang baik,” urainya.
Untuk bisa sampai kea rah sana, memang diperlukan perempuan yang terdidik pula. “Karena itu pentingnya peningkatan derajat perempuan. Perempuan harus mempunyai pendidikan,” jelasnya.
Dalam pandangannya, tanpa pendidikan, perempuan tidak akan mengetahui cara mengatasi masalah yang dihadapi, seperti soal pangan, kesehatan, mengatur ekonomi rumah tangga, dan cara mendidik anak, katanya.
Kesejahteraan masyarakat, kata Lathifah, juga tidak akan tercipta tanpa orang-orang yang berpendidikan. “Karena itu perempuan menjadi salah satu faktor yang nyata untuk kepentingan perkembangan suatu bangsa,” tegasnya.
“Dalam jangkauan yang lebih panjang dengan pendidikan yang cukup maka dari perempuan Indonesia akan lahir generasi bangsa yang berilmu, santun dan bisa berpartisipasi dalam berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Hj Lathifah juga mengingatkan betapa pentingnya komitmen dari perempuan Indonesia dalam membangun kebinekaan menuju persatuan bangsa Indonesia yang berkualitas. (Red: Ibnu Nawawi)