Bersamaan dengan panen raya jagung manis jenis sweet lady pada Kamis (26/1) pagi Pimpinan Ranting Ansor Desa Grawan Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang mengawali pencanangan Gerakan Ansor Bertani. GP Ansor Desa Grawan menjadi pilot project program GP Ansor Rembang.
Salah seorang petani muda yang merupakan kader GP Ansor Grawan Munawar mengaku, panen raya tahun ini ia berhasil memanen sekitar 3,5 ton jagung manis dari sepertiga hektare lahan uji coba miliknya.
"Panen sepertiga hektare bobot 3,5 ton dengan harga untuk grade A Rp2.000 per kilogram dan grade B Rp1.500 per kilogram. Grade A itu yang per kilonya isi tiga jagung utuh. Sedangkan grade B yang isi lima jagung utuh," jelasnya.
Ia bertekad akan mengembangkan komoditas jagung manis itu pada lahan milik para kader Ansor PAC Kecamatan Sumber. Menurutnya, jagung manis lumayan prospektif. Selain bisa dipanen pada waktunya, katek jagungnya laku dijual untuk sayuran.
Sementara itu, Ketua GP Ansor Rembang Hanies Cholil Barro pada Kamis (26/1) mengatakan, usia kader GP Ansor merupakan usia yang sangat produktif yang berpotensi mengembangkan sektor pertanian. Karena kader Ansor usianya 20 sampai 40 tahun.
"Mumpung usianya masih produktif, dimana tenaga lagi full-full-nya, pemikiran juga lagi cemerlang-cemerlangnya, maka perlu digerakkan pada berbagai sektor, tidak terkecuali pertanian agar jangan sampai terjadi stagnasi generasi petani," jelasnya.
Ia menambahkan, melalui gerakan ini para kader Ansor diharapkan menjadi contoh bagaimana mengelola sektor pertanian yang baik dan benar mulai dari soal pengolahan lahan, pemilihan bibit unggul, perawatan tanaman, hingga cara pemasaran hasil panen berbasis potensi tiap daerah.
"Hari ini (26/1) Ranting Grawan di Kecamatan Sumber melakukan pencanangan GP Ansor Bertani setelah sebelumnya Krikilan melakukan hal yang sama. Kecamatan lain menyusul. Kita melihat pertanian sebagai sendi perekonomian yang harus dibangkitkan," tandasnya. (Ahmad Asmui/Alhafiz K)